RiderTua.com – Gawat.. terjadi kontroversi, KTM kebablasan terlalu kuat di seri MotoGP Brno, dan muncul dugaan ada bantuan dari Michelin. Namun pabrikan ban asal Perancis itu mengembalikan semua sindiran kepada pengirimnya. Alasannya: Ada 4 pabrikan berbeda di posisi empat besar… Menurut Michelin masalahnya adalah aspal…!. Michelin tidak kaget dengan tuduhan membantu KTM.. Kontroversi serupa pernah terjadi tahun 2017 dengan Ducati.. Namun jawab jujur, apakah kamu membantu KTM wahai Michelin?
Apakah Kamu Membantu KTM Wahai Michelin?
Michelin tidak setuju dengan tudingan itu. Dan membalas sindiran tentang dugaan ‘keuntungan’ yang diperoleh KTM di Brno kepada yang menuduhnya. Beberapa tuduhan itu adalah: Quartararo yang telah menyoroti semua tes yang dilakukan oleh KTM dan Michelin. Menurut mereka, itu akan membawa keuntungan terkait ban yang akan digunakan selama race di Republik Ceko.
Jawaban Michelin?
Piero Taramasso menanggapi tuduhan ini, mengingat sebuah hal yang telah terjadi lebih dahulu dan dapat dipakai sebagai contoh.. “Pada 2017 terjadi kontroversi yang sama dengan Ducati,” katanya.. Tes memang dapat membantu, katanya kepada Motorsport. Tetapi beberapa sindiran itu tidak terbukti.
Beberapa pembalap mengatakan bahwa Michelin memberikan keuntungan berupa keunggulan untuk KTM.. yaitu bisa memilih ban terlebih dahulu. Di Brno, masalah terbesar adalah kondisi aspal, bukan ban Michelin katanya…
“Seperti kontroversi yang sama juga terjadi tahun 2017. Ducati menguji di Mugello dan Barcelona, dengan tujuan untuk memenangkan kedua balapan itu. ” .. Mugello 2017 Dovi yang juara, dan Barcelona 2017 Dovi juga menang.. Banyak yang menuding Michelin setelah balapan selesai. Tetapi manajer perusahaan Prancis memiliki jawaban untuk semua orang.
“Balapan di Brno rumit karena kondisi lintasan. Ada sedikit cengkeraman, lebih buruk dari pada tahun 2019, dan kami menyadarinya sejak awal akhir pekan. Dengan suhu sekitar 50 °, rasanya pembalap seperti melaju di atas beton halus. Kondisi aspal juga menjadi alasan diskusi antara pembalap dan profesional. Antara grip hilang dan banyak lubang yang menyebabkan beberapa kali jatuh,” kata Taramasso.
“Kami menjelaskan kepada semua orang bahwa pengelolaan ban menjadi fundamental. Mereka yang berhasil mengatur keausan ban terbaik dan suhu tinggi yang membuat perbedaan. Di empat posisi pertama kami melihat empat tim berbeda (KTM-Yamaha-Ducati-Suzuki), yang menunjukkan bahwa setiap orang telah menemukan solusi yang tepat”.
“Di antaranya, kami juga mengingat rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli, di podium pertamanya di MotoGP. Pembalap Italia-Brasil Yamaha itu finis di belakang Binder (KTM), di depan Zarco (Ducati) dan Rins (Suzuki)”… pungkas Taramasso
Apakah Pembalap Menerima Alasan Ini?
Itulah pembelaan dari Michelin dari serangan para pembalap yang menuduh adanya ‘bantuan khusus’ antara KTM dan Michelin.. Bagaimana pembalap menaggapi bantahan ini, pasti mereka juga punya alasan lain… Namun sepertinya jawaban Michelin tentang 4 besar pabrikan terbantu oleh insiden Zarco-Espargaro.. Apakah mungkin KTM finis 1-2 atau 1-3 jika Espargaro tidak jatuh?.. Karena kesaksian semua pembalap jelas, kecepatan dan akselerasi KTM mengerikan… Bahkan Aprilia merasa bagai naik motor Moto2 saat di libas KTM RC16..
Namun ada kemungkinan kesalah pahaman.. Karena keraguan Jack Miler secara tidak sengaja dimentahkan sendiri oleh sahabat Perancis-nya Quartararo.. Karena tuduhan (candaan) Miller bahwa ada bantuan untuk pembalap Perancis tidak benar..
