RiderTua.com – Secara mengejutkan Mitsubishi Eropa mengumumkan bahwa impor mobil dari luar akan di-stop. Kedengarannya mengejutkan, mengingat merek ini sedang berada dalam masa jayanya. Mau tak mau Mitsubishi Eropa harus menyetop impor mobilnya karena itu sudah bagian dari strategi. Dalam arti lain, merek tersebut takkan fokus ke pasar Benua Biru ini lagi.
Baca juga: Indonesia Akan Dimasuki Produk-produk Baru Mitsubishi
Mitsubishi Eropa Menghentikan Impor Mobilnya
Strategi terbaru Mitsubishi menyebutkan kalau merek mobil ini akan memfokuskan bisnisnya di pasar Asia Tenggara. Sudah jelas karena negara di ASEAN, seperti Indonesia, menjadi lokasi yang cukup strategis bagi mereka. Terlebih sebagian besar penjualan Mitsubishi berasal dari kawasan ini, lebih besar dari kawasan lainnya.
Mungkin ada yang menganggap strategi ini hanya berlaku untuk kawasan ASEAN saja, tapi nyatanya masih ada strategi lainnya untuk Eropa dan Amerika. Khusus Eropa, Mitsubishi berencana untuk menghentikan impor mobil di kawasan ini. Terhitung ada tiga mobil yang takkan dibawa ke Eropa lagi, seperti Outlander PHEV, Eclipse Cross, dan ASX (Outlander Sport).
Tak Bawa Model Baru Lagi
Padahal kalau dilihat dari penjualannya, ketiga mobil CUV (Crossover-SUV) ini mampu menyumbang 53.242 unit pada penjualan semester pertama secara global. Itupun hasil yang tak terlalu buruk, mengingat ketiganya cukup tenar disana, termasuk Outlander PHEV yang menjadi pilihan alternatif ramah lingkungan. Sayang sekali kalau Mitsubishi Eropa harus menghentikan impornya karena strategi tersebut.
Tentu keputusan Mitsubishi yang memfokuskan bisnisnya di ASEAN menimbulkan protes dari pihak divisi Eropa. Tentu saja karena selama ini Eropa menjadi pasar yang cukup berpotensi besar selain Asia dan Amerika, seolah tak mau diduakan oleh ASEAN. Pihak divisi Eropa juga menyayangkan keputusan lainnya seperti ‘membekukan’ pengenalan mobil baru di wilayah ini.
Model lainnya seperti Mirage dan L200 (varian lain dari L300) akan terus dijual disana hingga tahun akhir tahun 2021 mendatang. Artinya ke depannya Mitsubishi Eropa hanya mengandalkan sedikit model SUV yang dijualnya setelah trio CUV tersebut ‘pergi’. Karena SUV menjadi model paling diandalkan, dipastikan penjualannya di Eropa bakal anjlok, bahkan bisa diperparah dengan kondisi sekarang.