RiderTua.com – Di MotoGP ada dua pasangan pembalap kakak-adik: Alex dan Marc Marquez (Repsol Honda), Pol (KTM) dan Aleix Espargaro (Aprilia). Pasangan ketiga kemungkinan akan menyusul yaitu Valentino Rossi (Yamaha) dan Luca Marini ( Moto2 tim Sky VR46). Luca Marini mengatakan dia dibesarkan di garasi Yamaha, dan untuk naik kelas di MotoGP kira-kira dengan tim apa?
Saat ditanya oleh jurnalis media GPOne.com : Apakah dia terganggu dengan kakak-adik dalam satu tim?.. “Saya tidak melihat masalah di sana dan tidak ada tekanan khusus. Jika saya harus memiliki rekan setim di samping saya, tidak masalah apakah itu Valentino atau pembalap kuat lainnya. Justru saya senang memiliki saudara laki-laki, kita bisa saling membantu,” kata Luca..
Mengenai Marquez bersaudara, Marini mengatakan, “Hal bagus, Marc berkomunikasi baik dengan Alex. Bahkan, alangkah baiknya melihat Alex di tim pabrikan Honda selama satu tahun lagi. Dia layak mendapatkannya. Tapi sepertinya mereka akan membawanya ke tim satelit, aku tidak menduga itu”.
Akibat krisis kesehatan banyak pembalap Moto2 yang tertunda naik kelas MotoGP tahun depan, kecuali Jorge Martin. Pembalap Moto2 harus bersabar selama satu musim lagi sebelum mereka mendapatkan kesempatan untuk tnaik kelas ke MotoGP. Namun Luca berfikir positif dan melihat itu sebagai peluang. “Jika saya tetap berada di kelas Moto2, saya melihatnya sebagai peluang untuk memenangkan balapan dan meningkatkan statistik saya”.
Mengenai tim MotoGP yang akan menampungnya dia tidak pilih-pilih. Marini tampak terbuka tentang tim yang akan menampungnya, terlepas dari produsen mana yang harus menerima:
“Saya dibesarkan di garasi Yamaha. Secara emosional saya dekat dengan pabrikan Yamaha, tetapi level di MotoGP sangat tinggi. Semua motor sangat kuat. Aprilia tampaknya telah membangun motor yang bagus. KTM memiliki Pedrosa sebagai penguji yang akan melakukan pekerjaan dengan baik, Suzuki, Honda dan Ducati hebat. Terlepas dari di mana saya akan berakhir di MotoGP, saya akan naik motor yang bagus dan kemudian kita membutuhkan tim yang membuat kita merasa nyaman”.
Di Qatar 2020, Marini start dari posisi ke-2. Pada lap 15 dia melakukan kesalahan kecil dan harus membiarkan Joe Roberts dan Lorenzo Baldassarri melewatinya. Tapi kemudian ada drama: Di lap terakhir Marini jatuh setelah kontak dengan Jake Dixon.
This post was last modified on 2 Juli 2020 12:41
RiderTua.com - Secara mengejutkan, rookie Pedro Acosta mampu menyalip juara dunia MotoGP 6 kali Marc Marquez di GP Qatar. Namun…
RiderTua.com - Debut Marc Marquez dengan Ducati diawali dengan hasil yang luar biasa. Pendatang baru tim Gresini itu finis ke-5…
RiderTua.com - Penandatanganan Fermin Aldeguer Mengual dengan Ducati untuk musim MotoGP 2025 akhirnya resmi. Pengumuman yang sangat dinanti telah tiba,…
RiderTua.com - Selain peluang yang terbuka, tim VR46 juga dihadapkan pada berbagai tantangan jika mereka memutuskan untuk bergabung dengan Yamaha. Salah…
RiderTua.com - Bukan duel Bestia versus Martinator, tapi Marc Marquez dan Jorge Martin yang berebut kursi disamping Pecco Bangnaia di…
RiderTua.com - Aprilia bertujuan menjadi lawan Ducati di kejuaraan MotoGP 2024. Langkah besar ke depan untuk bersaing dengan tim Borgo…
Leave a Comment