RiderTua.com – Di MotoGP, Ducati menjadi penantang utama Marc Marquez sejak tiga musim terakhir. Namun, Andrea Dovizioso terpaksa harus rela berada di tempat kedua alias runner-up. Bos Ducati pernah mengatakan tanpa adanya Marquez, Dovizioso sudah 3 kali juara dunia MotoGP.. Pernyataan blunder Bos Ducati itu, sumber macetnya negosiasi Dovi..
Pernyataan Blunder Bos Ducati, Sumber Macetnya Negosiasi Dovi
Memang itu adalah fakta, tanpa di ucapkan pun semua orang akan mengatakan demikian. Namun bos Ducati sering mengulang kalimat itu mulai tahun lalu. Bahkan menjelang tanda tangan kontrak Dovizioso, Paolo Ciabatti mengatakannya sekali lagi..

“Marquez adalah pembalap yang fenomenal. Tidak ada pembalap lain yang bisa membalap dengan kualitas seperti yang ditunjukkannya. Dia juga konsisten di semua trek. Jika Marquez tidak ikut dalam MotoGP, mungkin Dovi sudah juara dunia 3 kali” kata Ciabatti.

Beberapa saat yang lalu bos Ducati sudah mengetahui sendiri berapa taksiran gaji Marquez. Bahkan sempat kaget dengar gaji Marquez di angka Rp 240 miliar setahun. Sementara gaji Dovi tahun 2020 setara dengan Rp 77 miliar..
Semua orang tahu jika tidak ada Marquez, Dovi pasti juara dunia selama 3 tahun terakhir.. Sementara melihat gaji Marquez 3 kali lipatnya Dovizioso.. Mungkin pihak manajemen Dovi ingin separuhnya? .. Tebakan penulis sih di angka 100-an miliar… Karena dia seorang runner-up dan calon kuat juara dunia.. Kita lihat saja siapa yang kuat, Dovi atau Ducati, karena posisi keduanya imbang. Tanpa Dovi pengembangan motor akan mulai dari titik baru lagi. Dan Dovi juga sulit juara dunia tanpa motor Ducati…