
RiderTua.com – Segmen LCGC selalu menjadi nomor satu di Indonesia, karena menyediakan harga yang terjangkau. Namun sejak kondisi di pasar otomotif mulai memburuk, kelas mobil murah ini malah dibuat ‘KO’. Bahkan performa penjualan LCGC pada bulan Mei semakin terpuruk. Karena tiap model di kelas ini tak ada yang melebihi 1.000 unit.
Baca juga: Dibalik Kisah Duo LCGC Pertama Toyota-Daihatsu
Penjualan LCGC Bulan Mei Terpuruk
Data penjualan wholesales dari Gaikindo mencatat hanya ada 184 unit mobil LCGC yang terjual sepanjang bulan Mei lalu. Hasil ini menurun drastis dari bulan April yang bisa mencapai 1.435 unit. Bahkan bulan Maret saja mampu tembus hingga 18.507 unit, itupun sebelum ‘semuanya terjadi’.
Lalu siapa yang menduduki peringkat pertama pada bulan itu? Ternyata Toyota Calya, dengan 60 unit terjual. Dengan begitu, LCGC 7-seater ini mampu mengungguli saudaranya sendiri, yaitu Toyota Agya. Model tersebut hanya menjual 46 unit saja.
Daihatsu Babak Belur?
Kemudian posisi ketiga ditempati oleh Suzuki Karimun Wagon R dengan 26 unit terjual. Tak biasanya Karimun mulai memasuki posisi tiga besar, karena sebelumnya model ini selalu berada di posisi terbawah. Seperti yang dikatakan sebelumnya, mobil yang tak terlalu tenar akan muncul ke permukaan dalam situasi sekarang.
Posisi keempat diisi oleh Honda Brio Satya dengan 22 unit. Aneh? Memang, karena Brio selalu berada di peringkat teratas. Apalagi model ini menjadi andalan Honda Prospect Motor (HPM) selama ini, selain HR-V atau Mobilio. Pertanyaannya, kemana Daihatsu?
Ternyata dua LCGC Daihatsu, Sigra dan Ayla, tak terjual sama sekali! Seakan kedua mobil ini dibuat babak belur oleh keadaan yang terjadi. Sepertinya keduanya bernasib sama seperti Terios, yang tak mencatatkan penjualan.