RiderTua.com – Boleh dibilang kalau Toyota-Daihatsu merupakan aliansi yang begitu solid di Indonesia. Keduanya mampu meluncurkan mobil atau penyegaran baru secara bersamaan. Walau begitu, entah mengapa Toyota malah lebih unggul dari Daihatsu. Bukan karena statusnya, tapi karena ini!
Baca juga: Kapan Toyota-Daihatsu Bisa Hadirkan Raize-Rocky di Indonesia ?
Toyota Lebih Unggul dari Daihatsu
Sejak awal, Toyota-Daihatsu sudah sering menggarap mobil bersama-sama, dan itu terlihat dari ‘mobil kembar’ terlarisnya. Sebut saja Avanza-Xenia, Rush-Terios, Calya-Sigra, hingga Agya-Ayla. Penjualan model-model tersebut juga mendorong penjualan keduanya selama beberapa tahun terakhir.
Namun jarak penjualan antara kedua produk dari masing-masing merek tersebut terlihat berbeda jauh. Tengok saja perbandingan penjualan Avanza dan Rush yang agak berjauhan dengan Xenia dan Terios. Bahkan Daihatsu hampir tak bisa masuk ke peringkat penjualan tiga besar, meski setidaknya masih masuk dalam lima besar.
Bukan Pamor?
Sebenarnya apa yang terjadi? Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan kalau Toyota Astra Motor (TAM) lebih unggul dalam hal kemampuan serta produk yang disediakannya cukup banyak. Memang ada benarnya, karena jika dilihat, lini produk Toyota sangat bervariasi, dari mobil penumpang, minibus, sampai pikap double cabin. Lebih detailnya, Toyota punya lebih dari 20 model, sementara Daihatsu hanya delapan model saja.
Selain itu, masing-masing sudah memiliki pangsa dan konsumen pasar tersendiri. Tapi kalau dilihat keduanya lebih mendominasi segmen LCGC dan LMPV, dengan Avanza-Xenia dan Calya-Sigra. Meskipun Toyota lebih unggul, tentu Daihatsu sudah punya tempatnya sendiri.
Memang Toyota dan Daihatsu sudah menjadi merek mobil yang sudah lama dikenal di Indonesia. Tapi perbedaan yang dimiliki keduanya tak menjadi penghalang untuk terus tetap bersama, apapun keadaannya.
