
RiderTua.com – Valentino Rossi kembali menemukan semangat dan kegembiraannya lagi di trek dengan motor superbike Yamaha R1 di Misano. Dia tidak pernah kehilangan senyum, dalam menahan tekanan dia jelas yang terbaik. Dan akan membutuhkan banyak pemikiran dan keputusan dalam menghadapi “konfrontasi” yang sulit dengan Razlan Razali dan tim Petronas. Media Italia mengendus ‘Perang Dingin’ Rossi-Razali tentang kontrak panas di Petronas…

Media Italia Mengendus ‘Perang Dingin’ Rossi-Razali Tentang Kontrak Panas di Petronas
Awal yang sulit bagi Rossi untuk pindah tim bahkan dibandingkan saat ke Ducati.. Terlihat tidak mudah, bahkan jika mereka mungkin akan menyetujui kontrak. Tetapi sejak awal Valentino Rossi sepertinya bukan pilihan pertama bagi tim Malaysia itu.
Tarik menarik jarak jauh sedang terjadi antara Valentino Rossi dan Razlan Razali. Kepastian kontrak Rossi di Petronas tidak dipertanyakan lagi, tetapi suasananya kurang baik menurut media Italia, Corsedimoto.

Gesture ‘Perang dingin’ Tim Petronas
- Razali meminta kontrak Quartararo ditunda jika tidak ada balapan di 2020. Kontrak Fabio Quartararo di tim resmi Yamaha MotoGP minta dibatalkan, walau akhirnya Masimo Meregalli (Yamaha) menolak mentah-mentah .
- Dia selalu mengatakan peran tim satelit adalah untuk menemukan bakat baru, dia bahkan mengusulkan nama Xavi Vierge sebagai rekan Franco Morbidelli berikutnya, bukan Rossi.
- Razali selalu berbicara tentang “pro dan kontra” sehubungan dengan kedatangan Valentino Rossi.
- Apa yang bisa menjadi kerugian dalam kedatangan seorang juara dunia sembilan kali?.. Petronas SRT tergila-gila dengan hasil Fabio Quartararo, namun tanpa mempertimbangkan bahwa ini adalah fenomena langka dan sesekali terjadi untuk pembalap pemula.
- Petronas ingin membidik gelar juara dunia pada tahun 2020, dengan seorang pembalap yang belum memenangkan satupun balapan MotoGP …
- Kesannya adalah bahwa tim satelit ingin diperhitungkan tanpa pembalap yang bertuliskan nama Marc Marquez, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso.

Tarik Ulur Razali-Rossi
Mantan CEO sirkuit Sepang itu tidak pernah menunjukkan antusiasme terhadap kedatangan Rossi. Dia berulang kali meminta pertemuan jarak jauh dengan Valentino Rossi tanpa tersirat rasa gembira.
Baru-baru ini Rossi mengatakan: “Saat ini saya berbicara dengan Yamaha dan Jarvis”. Jaminan harus datang dari Iwata (Yamaha), dengan Petronas kami hanya akan membicarakan detailnya. Razali telah mencoba untuk mempercepat waktunya, tetapi mungkin tidak akan ada kesepakatan sampai Juli.
Akhirnya, Razali menetapkan batasan untuk kru yang bersama Rossi maksimum dua staf yang setia saja di kubu VR46 (Munoz dan Flamigni) akan diizinkan. Selebihnya tidak berubah.
Pernyataan Pedas Razali
Sampai pernyataan pedas terakhir: “Valentino Rossi sudah tua dan tidak memiliki alternatif atau pilihan tim lain”. Razali tidak bisa menyimpan rapat ‘suara hati’ nya… Ada sesuatu yang tidak seimbang dengan kontrak Rossi.. Dan Yamaha harus turun tangan dengan kondisi ini, yang telah menciptakan situasi yang sulit ini, karena merubah formasi pembalapnya..
Dan Dorna, yang tahu tentang “pemasaran” sangat menghargai Rossi. Tentu bukan cara yang baik untuk menyapa legenda yang telah memberikan popularitas kepada MotoGP. Yang jelas antara Valentino Rossi dan Razali ada tarik menarik, bisa disebut perang dingin dalam perjalanan pembaruan kontrak yang terbilang panas.. Suatu saat bisa meletus jika Yamaha tidak segera menyelesaikan..
Referensi: corsedimoto