Home Otomotif Gara-gara Kondisi Pasar, Lamborghini ‘Hentikan’ Produksinya !

    Gara-gara Kondisi Pasar, Lamborghini ‘Hentikan’ Produksinya !

    Volkswagen Group mau melepas divisinya

    Lamborghini logo 1

    RiderTua.com – Mobil – Ketika kondisi pasar sudah memulih di sebagian negara, lain dengan di negara lain, terutama Italia. Di negara ini, penurunan pasarnya cukup signifikan sehingga mulai menganggu produsen disana. Akibatnya salah satu produsen mobil super seperti Lamborghini harus berhenti produksi untuk sementara waktu. Gara-gara kondisi pasar, Lamborghini ‘hentikan’ produksinya.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    lamborghini huracan evo1

    Baca juga: Lamborghini akan Sediakan Huracan RWD

    Gara-gara Kondisi Pasar, Lamborghini ‘Hentikan’ Produksinya !

    Melansir detik.com (13/03/2020), pabrik Lamborghini yang ditutup berlokasi di Sant’aga Bolognese, Italia. Daerah ini juga ikut terdampak kondisi pasar yang terjadi. Diketahui bahwa pabrik tersebut ditutup selama dua minggu, mulai tanggal 13 hingga 25 Maret.

    Itu artinya, pabrik Lamborghini tak bisa memproduksi unit untuk memasok pasokan dealer-nya di seluruh dunia. Tentu saja ini akan menganggu penjualannya, jika kondisi masih belum kondusif. Walau belum dipastikan bagaimana dengan nasib merek mobil lainnya di Italia.

    Memang tak hanya Lamborghini yang berasal dari sana, ada juga Ferrari. Tapi sejauh ini mereka masih belum punya tindakan serupa dengan Lamborghini. Namun cepat atau lambat, mereka harus menutup pabriknya untuk mencegah kondisi tak semakin meluas dan memburuk.

    Lamborghini-Urus-SUV
    (Foto: Italian Auto Icons) Lamborghini-Urus-SUV

    Industri otomotif dianggap penting di Italia, karena negara ini merupakan rumah bagi merek mobil terkenal seperti Lamborghini dan Ferrari. Tercatat industri ini menyumbang 10 persen PDB untuk Italia. Dengan kondisi yang terjadi, maka semua industri akan kena dampaknya.

    Diprediksi kalau akan terjadi penurunan penjualan mobil yang signifikan, artinya Italia akan kehilangan penjualan hingga 300 ribu unit mobil. Tentu ini bisa mempengaruhi hasil PDB yang didapat, meskipun semua segmen industri juga kena dampak dari kondisi pasar ini.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini