RiderTua.com – Mobil – Beberapa hari lalu, Honda Car Philippines mengumumkan bahwa mereka akan menutup pabriknya. Hal ini karena penjualannya yang terus menurun, terutama BR-V. Sementara Honda Prospect Motor (HPM) masih menunggu kepastian dari nasib mobil SUV tersebut. Honda Indonesia tunggu kejelasan nasib BR-V di Filipina.
Baca juga: Honda Jazz Bisa Pinjam Desain City Hatchback ?
Honda Indonesia Tunggu Kejelasan Nasib BR-V di Filipina
Tapi bukan berarti BR-V diimpor dari Filipina, ya. Melansir kompas.com (01/03/2020), HPM yang memasok komponen BR-V ke Filipina. Jadi jika pabriknya ditutup, maka HPM harus menyusun ulang rencana.
Tak hanya komponen BR-V yang dikirim kesana, tetapi juga komponen sedan City. Rinciannya, HPM mengekspor 400 set unit komponen BR-V dan 500 set unit City tiap bulannya. Tentu itu angka yang cukup besar, dan berdampak besar pula setelah pabrik di Filipina ditutup.
Kalau HPM tak lagi memasok komponen, maka cara lainnya yaitu mengekspor unit CBU (Completely Built-Up). Ini bukan hal yang tak biasa bagi Honda Indonesia, karena mereka sudah lama mengekspor Brio kesana secara CBU (Completely Built-Up). Jadi ada potensi BR-V dan City akan masuk dalam daftar.
Tapi untuk rencana lebih lanjut, mereka harus menunggu keputusan dari pihak prinsipal. Honda Car Philippines akan mengimpor mobil dari luar negeri. Sehingga cabang Honda di wilayah Asia dan Oceania akan ‘berebut’ menjadi pemasoknya.
Pabrik mobil Honda di Filipina sudah beroperasi sejak tahun 1992 dan memiliki 650 pekerja. Penutupan ini terjadi akibat penurunan laba selama beberapa tahun terakhir. Meskipun dengan adanya insentif lokalisasi, tapi tetap saja itu membuat Honda Mobil tak bisa bersaing disana.
Mobil Aneh
bensinnya boros
Bodynya ringkih