RiderTua.com – Mobil – Entah mengapa masalah yang terjadi pada Nissan sudah semakin memburuk sejak eks-CEO-nya terkena kasus finansial. Sebelumnya pabrikan mobil ini menutup pabriknya. Kini Nissan lagi-lagi berencana akan melakukan PHK pekerjanya. Lagi, Nissan akan PHK pekerjanya di tahun ini.

Baca juga: Nissan Berencana Tutup Pabriknya Lagi
Lagi, Nissan akan PHK Pekerjanya di Tahun Ini
Setelah kasus yang menimpa Carlos Ghosn, Nissan mengalami krisis yang tak terbendung. Akibatnya mereka harus melakukan PHK besar-besaran, serta penutupan pabrik. Dengan begitu Nissan bisa bertahan, walau Ghosn sempat mengatakan kalau merek ini terancam bangkrut.
Lalu kenapa Nissan harus melakukan ini? Melansir detik.com (03/02/2020), Nissan ingin mengurangi pengeluaran non-vital saat terjadi penurunan penjualan. Termasuk didalamnya pengurangan jumlah karyawan pabrik.
Ada 4,3 ribu pekerja yang akan di-PHK oleh Nissan, dan dua pabriknya akan ditutup. Ini bukan pertama kalinya mereka melakukan PHK terhadap karyawannya. Sebelumnya Nissan merumahkan 12,5 ribu pekerjanya, termasuk di Indonesia.
Sebenarnya itu baru sebagian kecil dari total keseluruhan 139 ribu pekerja yang akan di-PHK di seluruh dunia. Sepertinya Nissan melakukan restrukturisasi besar-besaran agar bisa bertahan. Lalu anggaran periklanan dan pemasaran dikabarkan akan dikurangi.
Sementara itu, aliansi Nissan dengan Renault sempat terancam bubar akibat kasus Ghosn. Tapi kini keduanya akan kembali menguatkan kerja sama mereka, bersama dengan Mitsubishi.