Home MotoGP Power Honda RC213V 2019 Semakin Besar, Tapi Justru Membuat Marquez Jarang Jatuh...

    Power Honda RC213V 2019 Semakin Besar, Tapi Justru Membuat Marquez Jarang Jatuh !

    Marc Marquez Crash Thailand 1

    RiderTua.com – Mungkin dengan memakai logika sederhana: semakin besar power, semakin membuat pembalap sering jatuh karena liarnya. Paling tidak hal ini berlaku bagi Marquez dengan motor Honda RC213V. Data crash Marc Marquez dalam 3 musim terakhir, di MotoGP tahun 2017 ( 27 kali jatuh), tahun 2018 ( 23 kali jatuh) dan tahun 2019 ( 14 kali jatuh). Padahal tahun ini RC213V tenaganya meningkat drastis, apa alasannya?.. Power Honda RC213V 2019 semakin besar, tapi justru membuat Marquez jarang jatuh !

    Power Honda RC213V 2019 Semakin Besar, Tapi Justru Membuat Marquez Jarang Jatuh !

    RAM Air Intake System Baru RC213V 2019

    Mesin RCV 2019 All New

    Motor 2018 dan 2019 RC213V tampak sedikit berbeda karena saluran udara melalui kepala kemudi, bukan di sekitar rangka. Motor 2019 lebih agresif untuk dikendarai. Takeo Yokoyama menjelaskan bahwa fokus utama Honda untuk 2019 adalah mendapatkan lebih banyak power mesin, terutama putaran atas.

    Peningkatan terbesar Honda 2019 adalah power mesin. Insinyur Honda merubah : Intake system (asupan saluran udara ke mesin), mengubah throttle body dan banyak perubahan di dalam mesin. Kepala silinder versi 2018 dan 2019 perbedaannya tidak besar. Tetapi ada ratusan detail kecil lainnya. Jika melihat daftar suku cadang RC213V 2019, kita akan terkejut.. Karena hampir tidak ada suku cadang yang dibawa dari mesin 2018. Akibat power meningkat, Honda juga mengubah geometri sasis, sehingga pembalap mengatakan karakter motor memang berubah (karena sasis).

    Takeo Yokoyama

    Kenapa Tahun 2019 Marc Jarang Jatuh?

    Menurut Takeo Yokoyama Marc justru jarang jatuh karena power mesin yang besar tadi.. Saat deselerasi memasuki tikungan, Marquez tidak perlu brutal, karena untuk mencapai tikungan dia memiliki lebih banyak power. Dengan kekuatan mesin di putaran atas yang kuat, membuat pembalap lebih mudah masuk ke tikungan. Selain itu, Marc dapat lebih memikirkan bagaimana cara membuat ban depan lebih tahan lama dan bagaimana menjaga cengkeraman yang baik hingga akhir balapan.

    Itu dua alasan kenapa Marc jarang jatuh, tetapi Marc juga meningkatkan kemampuannya sebagai pembalap dari tahun ke tahun. Dia sangat mampu merasakan motor dan bannya, dia mengerti semua yang terjadi. Jadi ketika dia berada dalam situasi limit motor dia bisa menyelamatkan dirinya saat akan mulai jatuh .

    Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):

    1. Bos Tim Yamaha: Top Speed Yamaha Akan Dinaikkan Secara Bertahap!
    2. Di Jerez Semangat Rossi Bagai Rider Usia 20 Tahun, Kondisi Hujan ‘Tempuh Jakarta-Cilacap’
    3. Hasil Final Tes Pramusim 2020: Yamaha Perkasa, Vinales Tak Terkalahkan di Valencia dan Jerez!
    4. Top Speed M1 2020 yang Asli Baru Bisa Terkuak di Trek Qatar !
    5. Yamaha M1 2020, Lebih Garang di Gigi ke-5 dan ke-6 Dibanding Versi Lama!

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini