RiderTua MotoGP – Akibat cedera yang menggangu Jorge Lorenzo oleh beberapa media dikatakan frustrasi. Sedemikian rupa sehingga Jorge berpikir untuk berhenti. Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata angkat bicara “Itu tidak benar !”. Menyusul spekulasi yang menyatakan kondisi mengkhawatirkan dialami pembalap asal Palma itu. Gosip gantung helm Lorenzo karena muak? Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata angkat bicara !
Gosip Gantung Helm Lorenzo
Apakah Jorge Lorenzo muak dan bosan?. Berita dari media Gazzetta dello Sport, menyebut bahwa juara dunia lima kali itu berpikir untuk mengucapkan selamat tinggal pada musim ini. Media berbahasa Italia ini sebut frustrasi Lorenzo bersumber dari cedera tulang belakang, sementara secara teknis dia tidak dapat menemukan solusi untuk masalah-masalahnya dengan pabrikan Honda.
Media Italia itu juga berspekulasi tentang pengganti Lorenzo. Menurut mereka Takaaki Nakagami merupakan pilihan terbaik untuk tim Repsol Honda, pembalap Jepang itu bahkan lebih baik dari Alex Marquez, yang dirumorkan juga sebagai suksesi Lorenzo. Tetapi dari kubu Honda kita tidak mendengar tentang pengunduran diri dari 68 kali pemenang balapan MotoGP ini.
Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata angkat bicara
Adalah Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata yang mengatakan pada media Spanyol Marca.com, bahwa. “Itu tidak benar. Kami percaya pada Jorge dan kami menghormati kontrak kami. Kami hanya fokus untuk mencapai tujuan bersama dengan dia. Impian kami adalah untuk melihat kedua pembalap Repsol Honda memimpin dalam kejuaraan pembalap.” kata Tetsuhiro…
Beberapa waktu lalu Honda dalam proyek motor balap terbarunya membuat dua arah pengembangan RC213V. Biasanya mereka selalu mengembangkan motor dengan satu arah saja. Tujuan Honda dengan dua arah pengembangan ini menurut Tetsuhiro agar mereka dapat mencapai impian bersama. Bos HRC itu yakin bahwa Lorenzo akan memenuhi kontraknya, yang akan berjalan hingga akhir tahun depan. “Tentu saja saya tidak dapat berbicara tentang detail kontraknya, kontrak dan isinya cukup normal. Dan kami selalu menghormati apa yang ada dalam kontrak. Kami juga mengharapkan dia untuk menghormatinya karena kami percaya padanya.” tutup Tetsuhiro.