Categories: MotoGP

Sentuh Garis Hijau Rossi Terdegradasi ke Grid-14, Mawas Diri Namun Tetap Bisa Bercanda !

 


RiderTua MotoGP – Hanya sebuah tindakan kecil di menit-menit akhir FP3 mengubah segalanya bagi Rossi di Assen-Belanda. Tikungan 18 zona hijau menjadi pemicu dibatalkannya waktu The Doctor yang seharusnya dia berada di grid-5 FP3 dan melenggang bebas ke Q2. Dia terpaksa melewati Q1, suhu tinggi membuat motor Yamaha M1 menjerit. Namun tim Rossi diliputi tanda tanya perihal kesenjangan antara M1 Rossi dengan M1 Quartararo dan Vinales. Sentuh garis hijau Rossi terdegradasi ke Grid-14, mawas diri namun tetap bisa bercanda !

Di dalam garasi tim Rossi beberapa orang bekerja hingga larut malam untuk menemukan detail yang memungkinkan untuk mengambil langkah maju dalam balapan Minggu. “Di pagi hari (FP3) saya tidak begitu buruk, pada akhirnya saya mampu catatkan waktu yang akan menempatkan saya di tempat kelima dan di Q2. Sayangnya saya menyentuh garis hijau ketika saya meninggalkan chicane terakhir, jadi waktunya dibatalkan. Tapi Saya cukup percaya diri untuk Q1. Saya pikir, dengan kecepatan pagi hari, bisa tercepat ke satu atau kedua di Q1 dan kemudian di Q2. Tapi sayangnya saya memiliki lebih banyak masalah di sore hari pada suhu yang lebih tinggi, kami kehilangan banyak cengkeraman”. kata The Doctor..

Valentino Rossi Justru Bercanda

Valentino Rossi menemukan dirinya terdegradasi dari 5 ke posisi 14, sementara ada dua motor Yamaha di barisan depan. Sebuah teka-teki yang sulit untuk diungkap hal ini mengingatkan kondisi serupa saat Zarco di Yamaha. Ketika motor satelit M1 sering lebih cepat dan kalahkan tim pabrikan. “Kami hanya memiliki satu motor yang bagus, mereka memberikannya kepada Maverick dan saya bergantian. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, (bercanda)….

Mawas Diri

Rossi melanjutkan, “Maverick dan Quartararo sangat cepat akhir pekan ini. Di sisi lain, Franco Morbidelli dan saya menderita. Saya tidak merasa nyaman dengan motor, saya terlalu lambat di tikungan cepat, membuat segalanya lebih sulit. Bahkan dengan melihat datanya, kita tidak bisa mengerti mengapa di sektor-sektor tertentu kita kehilangan begitu banyak waktu.”

Pada akhir sesi kualifikasi ‘pembalap lama’ yang ada di 5 besar adalah juara dunia Marc Marquez, sementara Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi selesai lebih jauh di belakang. Quartararo dan Alex Rins, adalah generasi baru pembalap MotoGP mereka sekarang menjadi jauh lebih cepat dan lebih populer. “Ini luar biasa karena pembalap muda baik-baik saja dan siap untuk menang.” tutup Rossi.

This post was last modified on 30 Juni 2019 08:55

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Peluang Citroen Mengekspor Mobil Rakitan Lokal

RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…

26 April 2024

Marc Marquez : Ternyata Aku Masih Cukup Cepat!

RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…

26 April 2024

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024