RiderTua MotoGP – Dua pembalap resmi Ducati, Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso duel seru dengan Marc Marquez di Mugello hingga lap terakhir. Namun secara mengejutkan Petrucci meminta maaf kepada rekan setimnya atas manuvernya yang agresif. Terlihat jelas bahwa Petrucci merasa dia orang “nomor dua” di Ducati… Menurut Marquez Petrucci memang lebih cepat dari Dovi dimana-mana, bahkan sebelum Mugello. Jika perkataan Marquez itu benar maka Celaka, Dovi yang dijagokan juara dunia tapi motor Ducati cocok buat Petrucci !

Dovi adalah “bos” pembalap Ducati
Secara Hirarki, Dovi memang yang diutamakan. Lebih lama di tim resmi ( 7 musim). Dia beberapa kali nyaris juara dunia. Mungkin tahun kemarin Ducati berharap dari Lorenzo, namun karena dia perlu adaptasi maka jauh dari harapan. Waktu 2 tahun masih belum cukup bagi Lorenzo untuk juara dunia di Ducati. Namun kini beda, Danilo Petrucci sudah 5 tahun bersama tim merah, dia jauh lebih paham dibandingkan Lorenzo.
Dovi yang Dijagokan Juara Dunia Tapi Motor Ducati Cocok Buat Petrucci
Masalahnya adalah Ducati sangat haus akan gelar Dunia… Jika perkataan Marquez terbukti benar bahwa Petrucci lebih cepat dari Dovi artinya racikan mesin Desmo GP17 cocok buat Petrucci. Sementara Dovi yang diharapkan menjadi juara dunia. Dovi sendiri mengakui bahwa gaya balap dia dengan Petrucci beda…
“Kami memiliki gaya yang sedikit berbeda tetapi mampu bekerja bersama pada akhir pekan balapan menambah nilai,”kata Dovi.
Bisa diartikan Petrucci adalah yang lebih cocok dengan motor Ducati saat ini… Karena dia lebih cepat ‘sedikit’ dari Dovi.. Karena faktor gaya balap yang beda tadi..
Klasemen pembalap setelah 6 dari 19 seri :
1. Marquez (115 poin). 2. Dovizioso (103 poin). 3. Rins (88. poin) 4. Petrucci (82 poin). 5. Rossi (72 poin). 6. Miller (42 poin). 7. Crutchlow (42 poin). 8. Viñales (40 poin). 9. Nakagami (40 poin). 10. Pol Espargaró (38 poin) 11. Morbidelli (34 poin). 12. Quartararo (31 poin). 13. Aleix Espargaró (27 poin). 14. Lorenzo (19 poin). 15. Mir (12 poin).