RiderTua MotoGP – Adalah pengamat MotoGP ternama Carlo Pernat yang memberikan pendapatnya tentang fenomena munculnya pembalap muda. Menjadi menarik karena prestasi mereka sudah merecoki pencapaian Marc Marquez. Sebut saja Quartararo (20) dan Franco Morbidelli (24) saat putaran Spanyol lalu. Tanpa cacat teknis Yamaha kemungkinan kedua rider Yamaha akan mendekat ke Márquez yang berjuang untuk podium. Morbidelli yang Juara Dunia Moto2 2017 pun sudah mengendus aroma podium di setengah balapan, jika tidak bermasalah dengan ban. Fenomena Quartararo dan Marquez Karena Teknologi Motor
Fenomena Quartararo dan Marquez Karena Teknologi Motor
Mengapa pembalap muda mulai bermunculan di kelas MotoGP?. Menurut Pernat saat ini pembalap muda memiliki kesempatan lebih besar untuk pamer bakat mereka karena jumlah motor yang kompetitif meningkat. Perbedaan performa motor semakin kecil, semua motor hampir sama kecepatannya.
Semua itu karena usaha penyelenggara MotoGP ( Dorna) dengan regulasi yang disempurnakan terus. Dengan diperkenalkannya pemasok ban tunggal ( Michelin) dan unit elektronik yang seragam, semua pabrikan memiliki kekuatan yang hampir setara. Bahkan jika kebijakan tim menyatakan tim satelit bisa memakai motor tim resmi bukan tidak mungkin tim lapis kedua akan bisa berada didepan disetiap seri…
Ada 14 motor kompetitif di Kejuaraan Dunia MotoGP saat ini. Delapan pabrikan dengan enam motor satelit membuat MotoGP benar-benar menjadi tontonan menarik dan penuh kejutan.. Peran favorit masih menjadi milik juara MotoGP lima kali Marc Marquez. Memang orang kebanyakan dengan mudah mengatakan bahwa Marc menang karena dia mengendarai Honda, tetapi yang terjadi sebaliknya. Motor Jepang menang karena sebuah fenomena yang ditunjukkan oleh seorang Marc dalam mengontrol motornya… Fenomena Quartararo dan Marquez karena teknologi motor dimana motor semakin setara kekuatannya…
