RiderTua MotoGP – Marc Marquez menjadi lawan yang harus dikalahkan. Demikian juga dengan Honda semua tim menjadi terobsesi untuk menundukkannya. Semua heran dengan gaya nyleneh yang digunakan Marc saat geber motor Honda-nya. Faktanya Honda memang motor juara, namun tanpa Marquez semua tak ada artinya.
Kejadian aneh pula dialami oleh tim Yamaha, bagai meludah ke langit, ingin kalahkan Marc- Honda justru mendapati kesulitan sendiri. Buktinya beberapa kali justru tim satelit permalukan tim pabrikan Yamaha. Seri terakhir jika Quartararo minus kendala teknis bukan tidak mungkin Vinales akan gigit jari. meludah ke langit diibaratkan berusaha melawan juara bertahan dengan segala upaya. Termasuk turunkan teknologi dan paket baru namun apa lacur, bukannya hasil bagus yang didapat justru kalah dengan tim lapis kedua dengan motor spek “B” ..?
Bahkan Valentino Rossi akhirnya mengakui keunggulan seorang Marc Marquez. Segala upaya Yamaha selangkah Yamaha ternyata Honda dan Marquez berada dua langkah di depan mereka… Masalah utama adalah Marquez, yang sangat cepat dan jika dia tidak jatuh di Austin dia akan memiliki keuntungan lebih. Menurut Rossi dia adalah pembalap terbaik dengan motor terbaik. Tidak ada yang bisa dikatakan tentang dia karena pembalap lain yang memakai motor Honda tidak menang.
Yamaha pabrikan terseok-seok mulai dari sesi latihan dan kualifikasi… Tak berdaya.. Walau targetkan Honda dan Marc Marquez sebagai sasaran untuk dikalahkan tahun ini, namun dengan tim satelitnya saja kewalahan.. Pole diraih Quartararo.. Baris pertama disapu pembalap satelit Yamaha Morbideli… Apakah Yamaha tidak boleh meludah (melawan) lagi tahun ini..? dan harus menelan ludah… ?
This post was last modified on 7 Mei 2019 17:50
RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…
RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…
RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…
RiderTua.com - Rookie Pedro Acosta bersiap melakoni balapan GP Prancis di Le Mans sebagai peringkat 4 di klasemen MotoGP. "Kami…
RiderTua.com - Setelah memenangkan gelar dunia Moto2, Pecco Bagnaia naik ke MotoGP pada 2019 saat berusia 22 tahun. Rider Italia itu…
RiderTua.com - Mungkinkah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi duo pabrikan Ducati 2025?Marquez termasuk di antara 3 kandidat utama untuk…
Leave a Comment