RiderTua MotoGP – Yamaha tidak berubah setelah 10 tahun. Valentino Rossi pada 16 Februari akan berusia 40 tahun, namun dia masih termotivasi untuk musim MotoGP ke-14 bersama Yamaha. Valentino Rossi membela tim Yamaha mulai 2004 hingga 2010, memenangkan empat dari sembilan gelar dunianya. Setelah jeda dua tahun dengan Ducati, dia kembali ke Yamaha pada 2013.
Yamaha Tidak Berubah Setelah 10 Tahun
Sudah sepuluh tahun sejak Rossi mengalahkan Jorge Lorenzo pada 2009. Dan apa yang telah berubah sejak saat itu?. Menurut Rossi MotoGP telah banyak berubah, tingkat persaingan sekarang lebih tinggi. Semua tim Ducati, Honda, Suzuki dan lainnya telah bekerja lebih dari 10 tahun yang lalu. Namun tidak ada yang berubah dalam tim Yamaha. Rossi masih merasakan hal yang sama seperti saat sepuluh tahun yang sama.
Rossi beberapa kali menekankan pada presentasi tim resmi bahwa Yamaha perlu bekerja keras. Karena itu adalah satu-satunya cara untuk mengimbangi persaingan yang ketat. Lawan Yamaha telah mengambil langkah bagus. Dalam beberapa tahun terakhir, situasinya telah berubah, tingkat persaingan meningkat di semua bidang, dimulai dengan pembalap yang lebih banyak dan fokus pada semua detail kecil menjadi lebih baik. Sepeda motor sudah berbeda jauh, perubahan pada elektronik dan semua hal. Singkat kata yang membuat perbedaan adalah seluruh paket pembalap, sepeda motor dan tim.
Menurut Rossi di MotoGP ban adalah kunci performa. Berusaha bekerja untuk menjaga ban adalah pekerjaan yang sulit. Kunci kemenangan tahun ini adalah penyesuaian gaya balap dan harus bekerja keras dengan para insinyur.
Valentino Rossi juga mengusulkan agar mengubah cara mereka bekerja. Terutama seperti Ducati dengan merekrut lebih banyak orang dan mencoba mengorganisir tim seperti tim Formula Satu ( balap mobil). Musim ini Yamaha telah berubah dengan memiliki beberapa insinyur baru dari Jepang, juga dari Eropa dan Italia. Ada perubahan dalam tim, seperti kepala mekanik. Rossi percaya bahwa dengan hal itu mereka bisa kuat. ( speedweek.com, 04/02/19)
Perkembangannya mesin M1, crankshaft crossplanenya sudah diperingan shg ada peningkatan akselerasi & deselerasi, engine brake juga meningkat.
Namun masih ada masalah di mesin M1 cranksaft crossplane yaitu saat rpm tinggi mesin kurang menghasilkan gaya downforce akibatnya motor seperti melayang ini membuat traksi ban kurang/ban kurang napak ke aspal, jika gaya balapnya agresif ban lebih cepat habis salah satunya krn ban sering spining.