Marc Marquez Pindah ke Ducati ? Begini Tanggapan Boss Honda Jepang !

RiderTua MotoGP – Marc Marquez pindah ke Ducati..? Kombinasi Marquez dengan Honda bekerja sangat baik dan menjadikan tim yang paling disegani.. tidak diragukan lagi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Marquez kedepan akan mencari tantangan baru setelah habis masa kontraknya (2021). Rumors dan dugaan mengarah ke tim Ducati, yang akan sangat senang menyambutnya di tim mereka dalam beberapa tahun. Tim yang haus akan juara dunia sepeninggal Casey Stoner. Karena dengan Lorenzo masih belum cukup.

Honda ingin tetap dekat dengan Marc Marquez

Dilansir tuttomotoriweb.com(23/10/18) Yoshishige Nomura, presiden HRC (Honda Racing Corporation), tak hentinya memuji Marc Marquez,

“Saya sangat senang, saya tidak mengira kemenangannya di seri Motegi. Ini adalah balapan yang bagus, kemenangan besar karena Motegi adalah sirkuit rumah kami. Marquez sangat cerdas, kepribadiannya positif, dia berhasil menciptakan hubungan baik dengan tim dan juga dengan departemen pengembangan HRC. Saya pikir dia seorang jenius. “

Orang nomor 1 dari departemen balap Honda itu juga membeberkan fakta bahwa Marc Marquez  mungkin adalah pembalap terkuat yang pernah berpacu dengan merek Honda. Walau pada akhirnya dia tidak yakin karena harus menghormati Doohan dan juga untuk pembalap juara lainnya. Tapi saat ini, menurutnya Marc yang terbaik, yang terbaik dari yang terbaik. Mick Doohan adalah orang yang memenangkan lebih banyak balapan dengan 54 kali, dengan sepeda motor Jepang, Marquez dengan 43 kali. Dengan usianya sekarang dia memiliki waktu untuk mengalahkan rekor ini.

Marc Marquez Pindah ke Ducati

Masih ada dua musim kontrak Marc dengan Honda. Ketika Nomura ditanya tentang rumor Marc pindah ke Ducati diapun menjelaskan, “Saya tidak tahu pasti. Kita harus bertanya kepada orang-orang Ducati (minatnya). Saya berharap Marc akan bersama kita selamanya.” Sepertinya Presiden HRC tidak merahasiakan keinginannya dan berharap Marquez akan tinggal dengan Honda sepanjang karirnya. Namun tetap saja sulit untuk membuat prediksi dalam pengertian ini, juga karena pembalap sering merasa perlu terlibat di tempat lain mencoba tantangan baru.