RiderTua Mobil – Dengan ‘mengamuknya’ nilai dolar membuat pemerintah Indonesia mulai menggenjot ekspor ke luar negeri. Salah satunya yaitu mobil, yang menjadi andalan komoditi ekspor saat ini. Dari tahun ke tahun nilai ekspor terus ditingkatkan dan tidak terlalu jauh dari nilai impor. Xpander kuat di pasar otomotif nasional dan ekspor.
Baca juga: Ekspor Mobil Bulan September 2018 Meningkat
Ekspor Meningkat
Mengenai ekspor mobil, Daihatsu-Toyota yang mengirim paling banyak pada bulan September 2018 lalu. Jika dibandingkan dengan aliansinya, Daihatsu mencatatkan 13.404 unit yang dikirim ke luar negeri. Sementara Toyota hanya 6.550 unit.
Sementara itu, Mitsubishi Motors mencatatkan ekspor mobil hingga 3.968 unit. Angka ini naik dari bulan Agustus yang mencapai 3.735 unit. Sejak diluncurkannya LMPV Xpander, Mitsubishi kemudian berani melakukan ekspor terhadap mobil andalannya tersebut. Dimulai dari Filipina kemudian menyasar Thailand.
Kini Xpander menjadi pemimpin di segmennya, dengan Avanza yang kini berada di posisi kedua. Persaingan keduanya cukup sengit mengingat segmen LMPV menjadi segmen favorit konsumen Indonesia. Ternyata persaingan tak sampai disitu saja, dalam segi ekspor ternyata Xpander masih mengungguli Avanza.
Awalnya di bulan Juli, ekspor Xpander memang lebih kecil daripada Avanza. Namun di bulan Agustus terlihat ada peningkatan pada angka ekspor Xpander sehingga mampu menyalip Avanza. Di bulan September, Xpander masih berada diatas Avanza. Ekspor Xpander bulan Agustus 2018 mencapai 3.735 unit, bulan September 2018 naik menjadi 3.942 unit. Sementara ekspor Avanza di bulan Agustus mencapai 2.717 unit dan di bulan September naik menjadi 3.701 unit.
Avanza sudah diekspor ke 35 negara di dunia, mulai dari Brunei sampai Guatemala. Karena masih tergolong mobil baru, Xpander baru bisa dikirim ke Mesir, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Bolivia. Entah apa ada rencana dari Mitsubishi untuk memperluas ekspor Xpander.
