RiderTua MotoGP – Cukup menarik membaca komentar “bocor” dari mbah Carlo Pernat mengenai aksi Marc Marquez pada GP Mugello kemarin. Salah satu yang bisa dicermati adalah ternyata Marc Marquez bisa terpancing juga dengan cemoohan dan perang mental yang dilakukan oleh publik Italia. Alih-alih membalas seperti di seri Amerika kali ini Marc Marquez harus berakhir di kerikil dan tidak mendapatkan poin sama sekali. Benarkah akibat dibully publik Italia Marquez tampil buruk di Mugello.
Apa yang terjadi dengan Marquez dia sebut sebagai bencana Mugello. Gelagat kurang baik itu terlihat sejak Jumat, bahwa yang terlihat itu bukan dia ( Marquez). Apalagi cemoohan dan bullyan dari penonton Italia ‘menghantuinya’. Pada akhirnya Marc juga seorang laki-laki biasa dan tidak bisa peduli dengan segalanya. Karena cemoohan itu membuatnya bertindak berlebihan(pembuktian), namun berakhir di tanah (jatuh).
Namun via gpone.com(04/06/18) Carlo Pernat juga berharap agar Race Director mengambil tindakan sangsi dengan insiden itu. Karena ketika Marc menghantam Petrucci dia mempengaruhi hasil Grand Prix, mengingat bahwa Danilo dapat berebut podium. Namun malah dipaksa untuk berjuang keras dan hancurnya strategi menghemat ban yang sudah dia rencanakan dari awal balapan. Menurut Pernat Marc pantas setidaknya mendapatkan investigasi atau mendapat pengurangan poin.
Marc Marquez lakukan 15 kali hal serupa
Manajer tim Ducati Domenicali juga menyinggung pelanggaran berulang Marc, via tuttomotoriweb.com (04/06/18)
“Marc harus diberi sanksi. Marquez adalah pembalap terkuat di lintasan sekarang, tapi dia seharusnya tidak lagi berperilaku seperti itu dengan orang lain. Saya ingin Race Direction mengambil tindakan untuk akibat yang ditimbulkannya, terutama ketika berbicara tentang pelanggaran yang berulang. Karena setelah itu bisa terjadi pada siapa saja, bahkan Dovizioso, tetapi ketika itu terjadi 15 kali di MotoGP maka itu bisa dikatakan sebagai teknik ( yang melanggar dan bukan insiden) “.
Bisa jadi disatu sisi itu adalah karakter “Liar” Marc Marquez. Namun sesuai pendapat Pernat pemicunya adalah cemoohan publik Italia yang mengakibatkan emosi Marc terpancing untuk membuktikan dan membalas bullyan dengan kemenangan. Jika beberapa pembalap punya trek yang sulit di beberapa negara maka sirkuit Mugello adalah yang paling sulit bagi Marc Marquez secara mental… Yo Pora ?
markus memang rakus. bungkus buang ke kakus
hahahaha….gak juga ah, lagi bad lucky saja. Masih panjang perjalanan motoGP lads..
monggo mampir:
https://bramotor.wordpress.com/2018/06/05/seberapa-penting-peran-ban-di-motogp/