RiderTua MotoGP – Akhirnya Bos Yamaha buka suara tentang Lorenzo dan Valentino di Yamaha . Adalah managing director Yamaha Lin Jarvis yang diwawancara secara eksklusif oleh Sky Sport(29/05/18). Berbicara tentang masa depan bekas anak didiknya Lorenzo. Dimana saat ini dalam kesulitan dengan Ducati dan tersia-sia nasibnya. Bahkan rumornya akan berhenti alias pensiun dini. Semakin santer berita yang mengerucut pada perpisahan dia dengan tim Italia karena performanya yang tak kunjung membaik.
Dua seri kedepan akan menjadi penentu apakah Lorenzo akan tetap tinggal di Ducati atau harus ucapkan selamat tinggal. Perhatian khusus diberikan kepada Ducati, yang dalam beberapa hari terakhir secara resmi mengumumkan pembaruan kontrak Dovizioso hingga 2020, menyatakan untuk fokus pada pembalap Italia sebagai panduan pertamanya. Kata-kata itu begitu memukul dan menambah kesulitan Lorenzo. Kondisi ini secara serius mempertanyakan kelanggengan pembalap Spanyol di Tim Ducati. Pun ada tambahan batu sandungan Petrucci dan Miller jika harus membuktikan siapa yang tercepat diantara para rider itu yang bisa ditunjukkan dengan angka-angka.
Kembali pada permasalahan Jorge maka bos tim Yamaha itu berkata,
“Sulit untuk memahami apa yang akan terjadi dengan masa depan Lorenzo. Juga karena dia tidak dalam situasi yang mudah, dia tidak akan keluar dari Ducati, setidaknya secara resmi, bahkan jika begitu banyak yang mengatakan perceraian sudah pasti, jika Anda menanyakan pertanyaan ini empat minggu lalu saya akan mengatakan kepada Anda bahwa itu akan akan berakhir di Suzuki, tetapi sekarang tampaknya hipotesis yang mustahil. Kita akan melihat apakah Jorge berlanjut atau tidak( dengan Ducati), kita harus menunggu, tetapi pada kenyataannya itu juga bisa bahwa dia berhenti, juga karena mungkin di musim depan akan ada 4 atau 5 tempat di MotoGP. Kemungkinan lain, bagaimanapun, akan menjadi kejutan jika kembali ke Yamaha. Bukan sebagai mitra Valentino, tentu saja, tetapi dalam tim satelit….Bisa jadi”.
Masalah yang dihadapi Lorenzo
- Masalah pertama adalah adanya uang dan tim, Siapa (Sponsor besar) yang akan mau mendukung dia di tim Yamaha Satelit?
- Yamaha tidak mau menurunkan motor lebih dari empat.
- Dua tim pabrikan ditambah dua Marc VDS ( Morbidelli) bisa jadi satu untuk Jorge Lorenzo apakah sinkron dalam waktu singkat tahun depan.
- Perlu waktu menyangkut waktu teknis mendirikan tim, penemuan sponsor dan uang untuk membayar pembalap.
Valentino Rossi di Yamaha
Kemudian Jarvis berbicara tentang Valentino Rossi dan masa depannya dimana Yamaha merupakan akhir karir balapnya. Tujuan Valentino adalah memiliki tim Moto3, moto2 dan MotoGP,
“Saya tidak tahu apakah dia akan menjadi kepala tim atau dia akan menjadi pemilik tim dengan orang lain yang menjalankan peran sebagai kepala tim, tapi saya benar-benar percaya bahwa dia memiliki minat untuk tetap di dunia ini. Jika dia ingin membuat tim sendiri, kami senang dan memiliki ruang untuk melakukannya. “
ehm…kepiye nasibe Horge iki cak..harganya terlalu mahal untuk kualitas yang dia punya saat ini…
monggo mampir:
https://bramotor.wordpress.com/2018/05/30/pengaruh-ukuran-swing-arm-di-motogp/
Baguslah vale semakin akrab dan dalem dengan yamaha…makin senang pula honda di buatnya…hahaha
sudah lah jorge banting harga saja daripada nasibmu ga jelas di motogp