RiderTua Mobil – Baru-baru ini Nissan mengejutkan publik kala mereka harus menutup satu-satunya dealer Infiniti di Indonesia. Ini dikarenakan persaingan di segmen mobil mewah yang sangat sengit. Akibatnya Infiniti harus mundur dari pasar otomotif Indonesia. Ternyata tak hanya Infiniti yang ‘menyerah’ di Indonesia.
Baca juga: Ini Peninggalan Infiniti di Indonesia, Miris !

Sengitnya Persaingan di Indonesia
Yang pertama yaitu Opel. Produsen mobil asal Jerman ini hadir di Indonesia pada tahun 1996. Saat itu Opel banyak diminati konsumen Indonesia. Penjualan tertinggi tercatat pada tahun 2002 yang mencapai 5.009 unit. Sayang Opel harus mengakhiri penjualannya pada tahun itu juga dan sejak saat itulah tak tercatat lagi penjualan Opel di Indonesia.
Lalu ada Ssangyong asal Korea Selatan yang datang ke Indonesia pada tahun 1999. Selama hampir 13 tahun Ssangyong bertahan di Indonesia walaupun penjualannya tidak bagus. Sebelum akhirnya pada tahun 2012 Ssangyong memutuskan untuk berhenti penjualan. Sebenarnya selama empat tahun sebelum berhenti, Ssangyong tak membukukan penjualan sama sekali.
Subaru merupakan produsen mobil selanjutnya yang menyerah bukan karena persaingan ketat. Tetapi adanya sengketa pajak dengan pemerintah yang menyebabkan Subaru harus membayar pajak lebih mahal menjadi penyebab utamanya. Hadir di tahun 2001, tercatat penjualan tertinggi Subaru pada tahun 2014 yang mencapai 828 unit.
Ford tak lama ini dikabarkan akan kembali setelah sebelumnya hengkang pada tahun 2016. Tentu ini mengejutkan karena penjualan Ford sebetulnya masih terbilang bagus.
Kemudian Chery yang menjadi produsen mobil asal China pertama sebelum Wuling dan Sokon pertama kali datang pada tahun 2006, sebelum akhirnya menyerah tahun 2012.
Terakhir yaitu Geely yang menjadi produsen mobil China kedua yang datang ke Indonesia untuk mencari peruntungan pada tahun 2011. Tahun 2015 menjadi tahun terakhir Geely di Indonesia. Sebelum akhirnya diteruskan oleh Sokon dan Wuling.