RiderTua Mobil – Saat ini banyak negara di dunia sudah menggunakan mobil listrik. Pemerintah setempat mendukung keberadaan mobil ramah lingkungan tersebut sehingga memberi insensif bagi produsen untuk terus membuat mobil listrik. Sebaliknya untuk mobil selain itu akan dikenakan pajak tinggi. Nissan mulai kurangi penjualan mobil diesel.
Baca juga: Pemerintah Jerman Melarang Penggunaan Mobil Diesel, nah lo.
Mobil Diesel Mulai Berkurang Jumlahnya
Ketika pemerintah di benua Eropa dikabarkan akan menaikkan pajak mobil diesel, konsumen mulai tidak membelinya lagi. Akibatnya permintaan mobil diesel disana sudah menunjukkan adanya penurunan. Inilah yang menyebabkan produsen mobil mulai stop penjualan mobil diesel di Eropa, seperti Toyota dan baru-baru ini juga dilakukan Nissan.
Memang tidak langsung menghentikannya begitu saja. Nissan akan melakukannya secara bertahap agar konsumen Eropa tidak kaget kalau Nissan sudah tidak jualan mobil diesel lagi. Lalu tahap selanjutnya yaitu pemangkasan pekerjanya yang dilakukan di pabriknya di Sunderland, Inggris.
Nissan menjadi salah satu produsen mobil yang sukses menjual mobil diesel di Eropa. Tercatat ada 128.456 unit yang terjual di Benua Biru tersebut pada tahun 2017. Namun kini Nissan fokus ke mobil listrik seperti salah satunya Leaf yang dinobatkan sebagai mobil listrik terlaris di dunia.
Lalu bagaimana dengan produsen mobil yang lain? Stefan Bratzel, Direktur Automotive Management University of Applied Sciences di Bergisch Gladbach, Jerman, memprediksi kalau Honda dan Mazda akan ikut-ikutan juga. Kedua produsen tersebut memang sudah mulai mengembangkan mobil listrik untuk dijual di seluruh dunia.
