Categories: MotoGP

Perbandingan Teknik Pengereman Valentino Rossi dan Marc Marquez, Hebat Mana ?

RiderTua MotoGP – Saat ini motor MotoGP dijejali dengan teknologi paling mutakhir dan tercanggih dalam sejarah MotoGP. Semakin kesini banyak dipecahkan rekor kecepatan baru. Teknik pengereman masih menjadi dasar bagi pembalap untuk mencapai catatan waktu terbaik. Dalam hal ini, Marquez dan Rossi adalah dua pembalap yang paling luar biasa, tetapi bagaimana perbedaan gaya pengereman mereka berdua?.. Berikut perbandingan teknik pengereman Valentino Rossi dan Marc Marquez…


Cara yang dilakukan oleh rider Italia dan Spanyol untuk memaksimalkan kinerja pengereman hampir bertolak belakang, itu terjadi karena gaya balap mereka juga berbeda, namun terbukti sama efektifnya, seperti dilansir media resmi brembo.com (03/08/16)

Perbedaan Latar Belakang

Perbedaan besar pertama diantara keduanya adalah teknik pengereman secara kasat mata di mana Rossi memakai teknik 3 jari sedangkan Marc 1 jari. Latar belakangnya adalah Valentino Rossi dibesarkan dari mesin dan teknologi “masa lalu” dan terlatih dalam kategori 250cc dan 500cc ( mesin 2 tak punah), sementara Marquez melakukan hal yang sama dalam kategori seperti Moto2 dan MotoGP. Dalam aspek ini, Rossi memiliki gaya yang berbeda saat pengereman, karena mengoperasikan tuas rem dengan tiga jari, sesuatu yang khas dari “old school”. Di sisi lain, Marquez mirip Stoner, terbiasa mengerem dengan satu jari. Kedua teknik-teknik ini terbukti sama efektifnya.

Persamaan gaya Rossi dan Marquez

Salah satu aspek di mana kedua pembalap ini mirip satu sama lain dalam pengereman adalah dalam agresivitas yang mereka gunakan untuk rem depan. Dalam kasus ini Marquez lebih sering terlihat melakukannya dalam banyak kesempatan. Bagaimana dalam pengereman yang kuat, roda belakang Honda-nya terangkat. Rossi, di sisi lain, biasanya lebih sering terlihat ban belakang menempel di aspal. Perbedaan visual ini dimungkinkan karena perbedaan filosofi mesin Honda dan Yamaha.

Secara historis, Honda adalah mesin (type-V) yang lebih agresif daripada Yamaha ( Inline-engine), dan gaya Marquez semakin jelas memperlihatkan perbedaannya (dibanding Dani). Selain itu pembalap Honda juga terkendala kurangnya percepatan (akselerasi) sepeda motor mereka dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga mereka dipaksa untuk menebus waktu yang hilang dengan solusi di sektor pengereman. Masalah ini belum terlihat di Yamaha, yang lebih stabil dalam hal pengereman.

Penggunaan rem belakang, perbedaan besar

Baik Rossi maupun Marquez, sepanjang karir mereka, punya ciri khas sebagai pembalap yang banyak ‘menghentikan’ sepeda motor mereka di dalam tikungan (Late Braking). Meskipun demikian, keduanya memiliki metode yang berbeda untuk melakukannya. Rossi sering menggunakan rem depan dengan cara yang berlebihan. Sejak 2007 Valentino bahkan berani menarik kakinya keluar dalam membantu teknik pengereman. Teknik ini adalah sesuatu yang Marquez dan banyak pengendara lain juga terapkan saat ini. Tetapi Rossi tidak biasanya menggunakan rem belakang. Rem mesin (Engine Brake) lebih penting dalam teknik pengereman Rossi, sesuatu yang diperolehnya saat di kelas 500cc, serta manajemen elektronik yang lebih efisien untuk menghentikan sepeda.

Di sisi lain, Marquez memang memberikan banyak hal penting untuk rem belakang. Didukung oleh mobilitas yang sangat agresif pada sepeda untuk mengubah pusat gravitasi motor, dimana membantu untuk menikung, Honda biasanya gunakan rem belakang untuk membantu untuk lebih baik menghadapi exit corner alias saat keluar tikungan. Pengalaman saat di Moto2 memberinya sebuah persamaan mekanika, agresivitas saat masuk tikungan adalah kuncinya. Di sana, Marquez maju selangkah dibanding pembalap lain dan terbiasa memasuki tikungan-tikungan dengan gerakan yang spektakuler, yang membantunya menghentikan dan mengendalikan sepeda motornya.

Kesimpulan

Kesimpulannya, baik Valentino Rossi dan Marc Marquez adalah dua karakter rider MotoGP terbaik saat ini. Keduanya menunjukkan bahwa, meskipun memiliki jalur yang agak berbeda dan setelah membangun gaya balap yang berbeda selama bertahun-tahun. Dan dari latar belakang yang berlainan. Cara mengendalikan motor mereka sama efektifnya. Dan tepatnya mereka adalah salah satu keagungan dan asset berharga MotoGP Era kini. Wis gitu aja gak usah panjang kali lebar ntar jadinya luas..(p x l = Luas)

This post was last modified on 29 Agustus 2022 09:38

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Pecco Bagnaia : Marc Marquez Rekan Setimku? Dia akan Beradaptasi dengan Baik

RiderTua.com - Mungkinkah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi duo pabrikan Ducati 2025?Marquez termasuk di antara 3 kandidat utama untuk…

7 Mei 2024

Suzuki Ertiga Hybrid yang akan Mendapat Rival Baru Dari Mitsubishi

RiderTua.com - Suzuki Ertiga Hybrid menjadi satu dari tiga mobil hybrid yang dijualnya di Indonesia. Penjualannya cukup bagus, meski belum…

7 Mei 2024

Toyota Belum Juga Hadirkan Mobil Hybrid Termurahnya

RiderTua.com - Boleh dibilang Toyota mampu mendominasi penjualan mobil hybrid di Indonesia selama ini. Dari beberapa model yang dijualnya, Kijang…

7 Mei 2024

Hyundai Recall Ioniq 5 dan 6 di Indonesia Karena Ini

RiderTua.com - Penjualan mobil Hyundai di Indonesia masih cukup bagus, apalagi dari line-up mobil listriknya. Baik Ioniq 5 maupun 6…

7 Mei 2024

Neta V akan Dihentikan Penjualannya di Indonesia

RiderTua.com - Neta telah meluncurkan model terbaru dari mobil listrik V berupa V-II, dengan desain yang lebih modern. Tidak seperti…

7 Mei 2024

Chery Temukan Penyebab Masalah Patahnya Sumbu Roda Omoda 5 di Malaysia!

RiderTua.com - Sebelumnya Chery mengumumkan recall terhadap Omoda 5 di Malaysia beberapa waktu lalu. Ini dilakukan setelah terjadi dua insiden…

7 Mei 2024