RiderTua MotoGP – Perbandingan Valentino Rossi dan Marc Marquez di usia 25 tahun. Di artikel sebelumnya Rossi berujar bahwa “Pada usia 25, saya bisa memenangkan lebih banyak”.. Nah RT jadi penasaran juga untuk melihat sampai dimana sih Rossi saat umur 25 tahun. Dan bagaimana perjalanan Marquez hingga sekarang. Tentunya ini akan menimbulkan pro kontra… gontok- gontokan dan eyel eyelan… Tapi pesan mbah jangan sampai sleding- sledingan…
Sekarang terang benderang bagaimana perbandingan kedua pembalap TOP saat ini. Yang satunya sudah TOP dari jaman old … Yang muda pastinya topnya Zaman Now… Beda… Beda Masanya memang…
Motor Dulu Lebih Sulit
Nah jika ada yang bertanya Rossi dulu kan pakai motor 500cc.. dua tak.. nah bagi yang dulu sering eyel-eyelan juga bahwasanya motor Zaman dulu lebih susah di jinakkan.. pembalap bisa cekot-cekot mikir bagaimana agar motor selaras dengan gaya ngebalapnya.. Motor Zaman Now… Banyak dibantu “robot” … motor sekarang sudah pada kuliah semua… pinter-pinter.. dia punya ijazah seperti :
- Traction Control dimana secara gampangnya saja bertugas menjaga agar ban depan dan belakang berputar dengan kecepatan yang sama. Kemudian menjaga daya cengkram ban belakang… Motor jaman dulu? jika tidak terlatih bisa mencelat… Teknologi canggih punya andil lebih dari 50% pada motor. Makanya sekarang dengan kubikasi MotoGP 1000cc banyak rider muda yang agresif karena dibantu semua oleh piranti tadi.
- Launch Control System (LCS) meredam kelebihan rpm saat berakselerasi
- Sensor Wheelie menjaga agar motor tidak mengangkat
- Dan saudara-saudaranya (sensor kemiringan, sensor shock, sensor tekanan ban.. dll)

Berikut beberapa kesulitan motor 500cc
- Butuh waktu untuk mengerti motor 500cc.
- Rider harus sangat sensitif.
- Sekali menguasainya tetap harus berhati-hati dan jangan terlalu percaya diri.
Hal yang dialami pembalap saat berubah dari 500cc ke mesin 4 tak… pembalap yang mengalaminya adalah Valentino Rossi .. Saat NSR500 diganti oleh Honda RCV211V segalanya menjadi jauh lebih mudah..
Kelebihan MotoGP Zaman Now
- MotoGP 4-tak 990cc dapat dikendarai dengan banyak cara
- Masing-masing pembalap dapat mengemudi dengan caranya sendiri.
- Mesin 4-tak banyak memberi ruang gerak pembalap( jauh lebih mudah untuk mengendalikan penyaluran tenaga dan pergantian gigi).
- Jarang jatuh karena pengendalian tenaga lebih mudah.
- Motor 4 tak lebih mudah direm.
- Era MotoGP 4 tak banyak pembalap bisa memaksimalkan potensi motor hingga 95%
- Di kelas 500cc rata-rata pembalap hanya mampu memaksimalkan potensi motor hingga 75% karena tingkat kesulitannya.

SSG (Seamless Shift Gearbox)
Intinya walaupun kita tidak membandingkan motor 500cc (2tak) dengan 1000cc ( 4tak).. Diantara motor MotoGP tahun 2002 dan tahun 2018 pasti kita akan tahu lebih mudah yang mana.. Bahkan motor versi sekarang mirip balap skutik…Tanpa tekan kopling bisa oper gigi dengan SSG (seamless shift gearbox)… Lap time jadi terpangkas drastis.. Jadi jika pecah rekor-rekor baru jangan kaget, setiap polah tingkah motor bisa dipantengin dari layar kaca insinyur-nya di paddock.. Jangan-jangan di remote.. (guyon) !!
Kalo di lihat dr statistik rossi menang tp kalo di lihat dr level persaingan marquez yg menang. Rossi baru merasakan kerasnya kompetisi mulai taun 2007 saat stoner pke ducati, setelah itu muncul lorenzo menyusul kemudian marquez. Berhadapan dg mereka rossi cuma bs menang 2 kali taun 2008-2009, stoner 2 kali, lorenzo 3 kali n marquez 4 kali. Itu artinya kejayaan rossi jaman dulu terbantu oleh lemahnya lawan yg dia hadapi.
@Jhoni, tidak adil bos.. cara berpikir seperti bisa berlaku juga untuk marquez.. marquez juga terbantu oleh dorna untuk langsung ke pabrikan tanpa ke motor satelit. dan juga sudah didukung piranti elektronik. kemudian regulasi yang terus berubah yang terus menguntungkan pabrikan yang masa tersebut berbeda dengan masa rossi dlu. lebih tepatnya adalah mereka pembalap beda generasi jd tidak bisa di bandingkan di jaman sekarang.. klo mau adil, harusnya rossi juga gak jauh beda dengan umur marq, stoner maupun lorenzo.
@ianakano
Adil boss emang realitanya gitu ketika vale masuk klas GP lawan2nya 1 level dibawah vale dan gak konsisten..
Kalo marc naek langsung ke pabrikan gak masalah dong, orang dani jorge juga langsung pabrikan, peraturan rookie itu ada baru ditaun 2010 jadi yaa fair2 aja..
Kalo maaalah generasi skarang ada 3 generasi di GP vale paling tua terus generasinya dani jorge dovi casey(pensiun), sisanya pembalap muda semua macem marc maverick johan alex rins franco takaki, itu mereka 1 generasi dan bakal menghiasi GP 8 sampe 10 taun kedepan
Jozz, setuju
Joz setuju
Ini loh kenyataannya. Kan pertinyiinnyi itu? Ipikih Oci memenangkan lebih banyak susuitu.. Kalo bicara teknologi itu akan selalu berubah. Kalo g mau mengikuti ya jangan ikut. Bikin saja OMR. Honda karena superioritasnya dengan ECU Pabrikan, dirubah aturannya oleh Neng Dona pake ECU seragam agar balap “lebih rame”. Karena memang itulah yang diharapkan. Bukan masalah adil tidak adil, kalo mau ikut balapan -> buktikan bisa. Kalo masih nyocot, jadi komengtator sajah. Dah Gitu sajah. Ciaooo…..
Yang punya warung Valeban