RiderTua MotoGP – Mungkin karena jengkel sang bos tim Yamaha Lin Jarvis akhirnya angkat bicara seputar insiden Argentina. Terkait “penolakan ” yang dilakukan oleh Uccio sahabat Valentino Rossi. Dan upaya Yamaha dalam menyikapi balapan Argentina yang menghebohkan itu. Hal-hal diluar sepengetahuan kita yang dibongkar ke media oleh jarvis. Berikut fakta mengejutkan Insiden Argentina dibongkar Bos Tim Yamaha Lin Jarvis, Jengkel ?
Uccio mengusir Marquez..?
Kejadian panas setelah balapan adalah perilaku sahabat Rossi yaitu Uccio di garasi Valentino. Ini juga menjadi perhatian nomor satu House of Iwata alias markas Jepang. Berikut penjabaran Jarvis dalam bentrokan Uccio dengan Marquez, dilansir gpone.com (20/04/18)
“Di TV Anda belum melihat, tetapi ketika saya melihat Puig, Marquez dan yang lainnya di depan garasi kami, saya menyaksikan mereka “menyilangkan lengan” ( crossing arms) mereka tidak masuk. Pada saat itu Uccio melakukan intervensi. Di dunia yang sempurna kita seharusnya memiliki manajemen yang lebih baik dari Tim, tetapi itu adalah situasi yang tegang dan itu tidak mungkin.” Kata Jarvis
Kesimpulan : Kondisi saat itu tegang Marc tidak berusaha masuk namun berada didepan. Dan kemudian Uccio yang intervensi. Harusnya ada cara yang lebih baik lagi agar bisa lebih adem.
Saat race Yamaha usulkan Black Flag Tapi Gak direspon
Dengan tenang dan blak-bakan orang nomor satu di tim Yamaha MotoGP itupun mengatakan apa yang terjadi di Termas de Rio Hondo ber-awal,
“Fakta yang harus dijelaskan adalah dua, yang pertama adalah saat start Marquez yang tidak teratur. Yang kedua adalah apa yang terjadi selanjutnya adalah tabrakan antara Valentino dan Marc “.
“Sebenarnya kami telah melakukan segala upaya semaksimal kekuatan kami. Segera setelah balapan dimulai, melalui koneksi langsung melalui komputer, kami berkomunikasi dengan Race Direction menekankan ketidakberaturan start Marquez, mendesak Black Flag (Diskualifikasi). Menjelang akhir lomba, kami meminta perhatian atas insiden itu, mendesak posisi (Marc dikurangi) “.
Pengawas Lomba Menerima Pesan Tim Yamaha namun tidak dibaca !
Nah ini juga termasuk hal yang belum kita ketahui hingga saat ini. Dimana Tim Yamaha kecewa dengan apa yang dilakukan pengawas lomba (Race Direction),
“Sayangnya, Race Direction mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak membaca pesan kami. Pesan itu diterima oleh Race Direction tetapi tidak dibaca. Kami tidak tahu mengapa?”.
Kesimpulan: Aneh bukan.. Pesan Yamaha diabaikan padahal jelas ada komplain dari tim. Intinya jika terkena Black Flag mungkin menurut Jarvis tidak akan terjadi insiden senggolan itu. Atau paling tidak pesan komplain itu dijawab.