RiderTua.com – Banyak yang meragukan adanya rencana menjadikan sepeda motor sebagai angkutan umum. Salah satunya karena dianggap kurang aman alias membahayakan. Memang wacana ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat atau pemerintah. Benahi angkutan massal dulu baru mikir lainnya.
Baca juga: Sepeda Motor Lebih Diandalkan Sebagai Angkutan Umum Daripada Mobil?
Angkutan Massal Lebih Baik daripada Motor
Sepeda motor ‘zaman now’ lebih diandalkan sebagai angkutan atau alat transportasi umum/online, karena mampu melewati jalan sempit maupun gang tikus dan sekaligus bisa menembus kemacetan. Tetapi ada kekurangannya yaitu motor tidak menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang layaknya angkutan massal seperti mobil atau bus.
Angkutan massal sampai saat ini memang masih diandalkan oleh sebagian masyarakat untuk mencapai ke tempat tujuan. Namun jangan mengharap bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang ada di jalan, jika pemerintah kurang perhatian dalam merawat atau meremajakan angkutan massal tersebut. Belum lagi ngantri tiket dan banyaknya calo yang bergentayangan tentu hal ini membuat masyarakat kita malas menggunakannya. Dan diperparah dengan banyaknya tindak kejahatan di angkutan massal.
Saat ini pemerintah mulai meningkatkan jumlah angkutan massal, seperti LRT, MRT, KRL dan bus kota. Diharapkan dengan adanya transportasi modern tersebut maka masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi. Tetapi setelah semua itu terealisasi, tentu yang paling penting adalah perawatan angkutan massal tersebut. Dan ongkosnya jangan terlalu mahal serta tepat waktu datangnya.
Tanggapan Organda
Shafruhan Sinungan selaku Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta mengatakan
“Menurut saya lebih baik pemerintah concern untuk menata transportasi umum. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan bahwa transportasi ini bisa memenuhi harapan pengguna”