RiderTua MotoGP – Bukan rekayasa tapi fakta, bukan mimpi namun sudah terbukti. Buat Jorge Lorenzo dua musim berlalu merupakan salah satu momen paling rumit dalam seluruh kariernya. Pembalap Spanyol itu menyeberang ke Ducati di mana dia telah mendapatkan dukungan maksimal di awal bergabungnya dengan nilai kontrak yang membanggakan. Diawal begitu meyakinkan namun hingga seri perdana tahun kedua masih belum menemukan ritme positif di balapan perdana Qatar. Walau ini masih awal namun rasa kurang nyaman di atas motor merahnya tidak bisa disembunyikan. Apalagi dibawah pengamatan seorang Ramon Forcada, mantan Kepala mekanik Jorge Lorenzo dulu. Ramon Forcada : Lorenzo tidak nyaman dengan Ducati Desmosedici.
Lorenzo tidak paham Ducati
Dalam sesi wawancara dengan Radio Catalunya, Ramon Forcada, kepala mekanik Yamaha itu mengatakan,
“Lorenzo memiliki masalah, dia tidak memahami sepeda motor (Ducati). Coba cari video Jorge di web dengan Yamaha, kita akan melihatnya mudah dan nyaman(di Yamaha M1). Dengan Ducati (Desmo GP) dia tidak dapat melakukan hal-hal yang dia lakukan dengan Yamaha. Dia adalah pembalap yang bersih dan sering terlihat alami gugup (di Ducati).
Karakter Motor dan gaya Balap
Musim balap 2018 semua berharap Lorenzo menjadi pembalap terbagus yang dimiliki Ducati. Masa adaptasinya sudah usai. Namun Lorenzo ternyata masih diliputi masalah dan kurang begitu cepat dan konsiten. Bahkan Ducati sempat berfikir nilai sepadan 12 juta Euro dengan apa yang akan diberikan X Fuera tahun depan. Sayangnya, bagaimanapun juga Jorge Lorenzo di tes terakhir mendapat masalah teknis. Bahkan dia terlihat belum sejalan dengan karakter Desmosedicinya. Gaya balap dan motornya jauh sekali berbeda.
Fakta
Faktanya Dovizioso begitu perkasa didepan Lorenzo, bahkan sulit sekali menyentuhnya. Dovizioso berkembang lebih cepat dam semakin matang dibanding tahun lalu. Bahkan siap berebut gelar hingga seri akhir. Jorge Lorenzo bahkan sering berada dibelakang pembalap satelit Ducati Petrucci.
Lbh cucok bw motor jepang