Pasca berpisah dengan rekanan lawas mereka (Tech3) yang lebih memilih setia pada KTM, Yamaha belum pastikan secara resmi tim satelit MotoGP tahun 2019. Seperti dilansir crash.net (22/03/18) saat perhelatan balap perdana di Qatar bos balap Yamaha Racing, Lin Jarvis berujar bahwasanya dia segera peroleh penggantinya,
“Tentu saja, itu adalah pilihan untuk tidak melakukannya. Ada dua pilihan yaitu mengganti Tech3 dengan tim lain, atau tidak. Jadi kita harus mengevaluasi itu, tergantung pada mitra mana yang mungkin kita temukan.”
Memang target utama calon tim satelit pengganti Tech3 adalah VR46. Namun selama Rossi belum pensiun semua itu tidak akan terwujud. Rumors kuat yang beredar saat seri Qatardi adalah bahwa Marc VDS menjadi kandidat terkokoh buat gantikan Tech3 sebagai penyewa M1 di 2019. Marc VDS punya tim Moto2 yang ciamik sebagai lumbung yang ideal buat backup dan calon rider tim Yamaha MotoGP. Yaaa.. mereka bisa memberikan Yamaha program pengembangan rider “siap pakai”. Dimana saat ini ada Alex Marquez (Moto2) dan dibelakangnya ada Joan Mir (moto3) dibawah kontrak tiga tahun Marc VDS.
Dari bahasa tubuh tim Yamaha terlihat mereka incar Franco Morbidelli buat tim mereka. Ada alasan historis kenapa pembalap Italia ini yang terpilih. Minat langsung Yamaha ini bisa ditebak arahnya. Namun Morbidelli masuk kontrak MotoGP dengan Marc VDS disamping itu dia juga adalah anggota VR46 Riders Academy Valentino Rossi. VR46 Partner Resmi dan Pemasok Motornya adalah Yamaha. Hal ini dijelaskan pula oleh Jarvis,
“Kami memiliki program ini dengan Akademi VR46, dengan ide untuk mengambil beberapa pembalap mereka jika mereka menarik bagi kami(berbakat). Kadang-kadang itu tidak berhasil. Kasus yang bagus adalah Franco Morbidelli. Karena dia siap untuk pindah ke MotoGP pada 2018. Kami sangat tertarik untuk membawanya ke tim Yamaha. Tetapi pada waktu itu (2017), Jonas Folger dan Zarco sudah mengonfirmasi kontrak untuk tahun ini di Yamaha Tech3. Rossi dan Vinales sudah mengkonfirmasi kontrak untuk tahun ini. Kami tidak punya tempat. Itulah masalahnya. (Kenapa Yamaha tidak bisa masukkan Morbidelli)” kata Jarvis.
Selain Morbido Yamaha ternyata juga incar pembalap VR46 lain, yaitu Francesco Bagnaia, namun sudah digondol oleh Pramac Ducati MotoGP 2019.
Nah disinilah cerita menarik itu berawal. Yamaha inginkan Morbidelli di 2019. Sementara Morbidelli dibawah kontrak Marc VDS hingga akhir 2019. Yamaha tidak bisa begitu saja tarik pembalap VR46 itu.
“Franco berada di bawah kontak dengan kami hingga akhir 2019, itu jelas. Kami mencari kemitraan jangka panjang dengan pabrikan manapun dan Michael Bartholemy, telah menyatakan secara terbuka bahwa kesepakatan tiga tahun adalah pilihan yang lebih kami inginkan. Saya tidak dapat berbicara tentang produsen tertentu, tetapi kami jelas akan mencari paket teknis terbaik yang mungkin dari produsen mana pun, terutama jika Franco berkinerja seperti yang diharapkan musim ini.” kata juru bicara Marc VDS
Marc VDS bikin Yamaha tak bisa apa-apa jika inginkan Morbido selain jadikan mereka sebagai tim satelit selama 3 tahun. Seperti yang diinginkan Marc VDS dan memberikan motor resmi buat Morbidelli ( tim Marc VDS). Wah Morbidelli dijadikan senjata nih..
Jalan untuk jadikan VR46 sebagai tim junior Yamaha masih terkendala. Atau Yamaha bisa lewatkan Morbido dan bekerja dengan murid VR46 yang lain, Tapi siapa? Franco Morbidelli bahkan Francesco Bagnaia sudah menjadi milik orang. Dan semua itu harus diputuskan tahun depan. Sepertinya “Yamaha Marc VDS” adalah pilihan masuk akal dalam 3 tahun kedepan ( tahun 2019-2021). Sedangkan “Yamaha VR46” akan lebih matang dan siap setelah tahun 2021 karena semua skuad dan markas sudah bebas dari ikatan kontrak. Dan Yamaha bisa lebih memainkan perannnya punya tim junior dari VR46. Sekaligus tetap punya nilai jual dari Image Valentino Rossi bahkan ketika sang legenda itu pensiun. Ciao
This post was last modified on 23 Maret 2018 05:16
RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
Leave a Comment