Data wholesales yang dirilis Gaikindo membuat tercengang. Bagaimana bisa mobil pendatang baru bisa mengalahkan ‘sang raja’ mobil terlaris di Indonesia yaitu Toyota Avanza. Melihat fenomena itu, pihak Toyota berujar jika mereka woles aja karena hal itu memang disengaja. Avanza sengaja ‘ditahan’ Toyota untuk lebih fokus ke Rush. Atau Toyota ngeles untuk mengakui kekalahan ? Hayo ngaku ? Weladalah !
Baca juga: Tahta Avanza Direbut Xpander, Toyota : Woles Aja !
Toyota Penuhi Inden Rush Yang Membludak
Tak hanya Avanza yang mulai kena ‘serangan’ Xpander, mobil lain seperti Xenia, Ertiga, Mobilio, dan Livina juga mengalami hal yang sama. Untuk bisa membendungnya, ada yang merencanakan untuk melakukan pembaruan seperti Suzuki pada Ertiga, tetapi untuk mobil lainnya masih belum pasti.
Toyota sadar kalau sudah diungguli Xpander, namun pasar LMPV untuk Avanza masih bagus dan masih berpeluang besar. Tetapi mengingat inden Rush yang membludak, mau tidak mau Toyota harus cepat-cepat menyelesaikannya. Maka dari itu supply mobil termasuk Avanza ‘ditahan’ sedikit agar ada ruang bagi Toyota untuk memenuhi semua pesanan konsumen untuk Rush.
Rush bisa jadi pilihan alternatif selain Avanza, karena merupakan SUV ‘rasa MPV’ yang memiliki 3 baris bangku penumpang. Memang Toyota saat ini harus fokus ke inden Rush terlebih dahulu, semua ini bertujuan agar tidak mengecewakan konsumen Rush. Siapa sih yang mau beli mobil sekarang dapet unitnya hingga berbulan-bulan ?
Tanggapan Toyota
Henry Tanoto selaku Wakil Direktur PT. Toyota Astra Motor mengatakan
“Titik seimbang ini yang memaksa kami harus terus memaksakan supply Toyota Rush. Karena memang masa tunggunya cukup lama hingga memasuki 5 bulan. Dan kami harus dapat sedikit mengerem supply produk lain seperti Avanza yang memang keadaannya lebih sehat dan stabil. Tetapi untuk masa mendatang jika memang demandnya bertambah ya akan kami sesuaikan lagi”
