Akhirnya Jorge Lorenzo akui Ducati tidak cocok dengan dia dan lebih kompetitif di Yamaha – Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Lorenzo ( walaupun beberapa pihak sudah menduga) dimana dia menyatakan bahwa motor Ducati bukan diciptakan untuk dia, bukan motornya dan masih yakin bisa kuat dengan Yamaha.
Sesi pra musim ketiga sudah berakhir dan tinggal menentukan masa depan tiap tim di seri pertama Qatar. Yamaha menyimpan beberapa kekhawatiran. Ducati masih diliputi kebimbangan sementara Honda secara mental sudah siap 99%. Yang menarik adalah Lorenzo yang bisa meledak di Sepang dan tanda tanya di Buriram serta macet di Qatar dengan gaji tinggi sangat terbebani jika tahun ini tidak kompetitif. Seperti mendapat tekanan.
Ducati dibuat Bukan untuk Lorenzo
Apakah tahun ini Ducati dan Lorenzo akan memberikan penampilan terbaiknya. Namun sebagian besar orang meragukannya. Walau bisa sedikit diyakinkan bahwa seharusnya tidak lebih buruk dari tahun 2017. Keraguan itu juga dinyatakan oleh Lorenzo sendiri yang memastikan dia masih belum bisa adaptasi dengan Desmo sebaik di Yamaha. Seperti dilansir Speedweek.com
“Untuk saat ini, saya tidak merasakan Ducati sebagai motor saya, ini kompetitif, tapi setiap pembalap mengikuti jalannya untuk melakukannya dengan baik. Saat ini, seolah Ducati tidak dibuat untuk saya. Bukannya saya khawatir, tapi kami ingin lebih kompetitif, kami tidak akan menyerah, situasinya bisa cepat berubah di MotoGP. Saya selalu punya kepercayaan, tapi saya lebih kompetitif dengan Yamaha.”
Apakah Lorenzo Ragu dengan Musim 2018?
Jorge Lorenzo berada di zona rendah yaitu di luar 10 besar pada hari terakhir di Losail.Dia menyelesaikan waktu 0,6 detik dari pembalap tercepat Johann Zarco. Apakah ini juga yang akan membuat kontrak Lorenzo dengan mudah ” diturunkan” nilainya (dalam minggu ini ada pembicaraan itu). Yang jelas Lorenzo masih belum nyaman dengan Desmosedici.. Nah kangen ya sama Yamaha M1..?
akankah paduka hohe pulkam ke yamaha..???
time will tell laaaghhhh.. 😀
mungkin yang bisa langsung tune in dengan ducati itu model pembalap yang rada brangasan, otomatis JL, VR yang terbiasa smooth dengan yamaha, jelas kesulitan diawal….
dovi & petrux pun butuh lebih dari 2 musim untuk terbiasa & kompetitif dengan ducati
Kayaknya gitu