Kendaraan ramah lingkungan atau beremisi rendah ada bermacam-macam. Sebut saja kendaraan listrik, hybrid, plug in hybrid dan yang paling tercanggih yaitu tenaga hidrogen. Mobil ramah lingkungan mana yang cocok digunakan di Indonesia ?
Baca juga: Apa Bedanya Mobil Listrik dengan Hybrid?
Plug In Hybrid Paling Cocok
Apa alasannya ?Karena plug in hybrid merupakan kombinasi antara electric vehicle dengan combustion engine. Tenaga motor elektriknya tak perlu menunggu energi yang dihasilkan dari putaran mesin bahan bakar (seperti pada mobil hybrid). Tapi bisa langsung dicolokkan pada sumber listrik untuk mengisi baterai, yup seperti ngecas HP atau laptop.
Jadi plug ini hybrid ini masih menggunakan bahan bakar minyak. BBM yang digunakan pada mesin ini hanya untuk menggerakkan motor listrik sehingga bisa menghasilkan listrik. Jadi saat baterai telah habis maka secara otomatis, mesin bahan bakar akan menyala untuk menghasilkan gerak yang kemudian menghasilkan listrik untuk disimpan dalam baterai. Penggerak mobil ini murni seluruhnya berasal dari listrik.
Mesin ini diklaim bisa menghemat penggunaan BBM hingga 60 persen dibanding mobil konvensional biasa. Konsep dari plug in hybrid ini adalah menggabungkan antara penggerak listrik dengan penggerak konvensional.
Indonesia yang infrastrukturnya belum memadai untuk kendaraan listrik maka plug in hybrid adalah yang paling cocok.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan
“Teknologi ‘plug ini hybrid’ merupakan solusi antara pada saat infrastruktur listrik belum tersedia, tetapi plug ini hybrid masih menggunakan fuel namun semua penggerak mobil ini berasal dari elektrik motor”
Bisa Buat Genset
Satu keuntungan lain dari mobil plug in hybrid yaitu bisa difungsikan untuk mengaliri listrik ke rumah jika listrik padam, yup fungsinya seperti genset. Mobil plug in hybrid ini sangat membantu saat bencana di Fukusima Jepang beberapa tahun lalu.
