Pajak sedan di Indonesia memang disetarakan dengan mobil mewah, sehingga membuat harga jualnya jadi mahal banget. Akibatnya tentu berdampak pada penjualan sedan yang kurang laris di Indonesia. Kalah dari model lainnya seperti MPV dan SUV yang mana menjadi model terlaris. Hal ini tentu sangat memberatkan bagi pelaku bisnis otomotif untuk menjual mobil sedan di Indonesia. Pajak sedan akan direvisi, bagaimana Audi ? Dalam menanggapi hal ini ?
Baca juga: Porsche dan Audi Berkolaborasi Bareng Buat Mobil Listrik
Audi Tak Berharap Banyak
Ketika ada kabar bahwa pemerintah Indonesia akan merevisi pajak sedan agar bisa setara dengan mobil biasa, produsen mobil menyambut baik rencana tersebut. Begitu juga Audi. Namun kali ini produsen mobil mewah tersebut tak berharap banyak dari ‘rumor’ adanya revisi pajak sedan itu. Mereka akan menunggu hingga pajak sedan benar-benar menjadi kenyataan.
Jika sudah direvisi, maka harga sedan akan turun. Artinya akan ada peluang bagi Audi untuk bisa menarik kembali minat masyarakat dalam membeli sedan. Namun Audi akan menyusun ulang strategi pasar sedan. Hal ini perlu dilakukan agar bisa bersaing dengan produsen lainnya.
Audi pun juga tak mau gegabah, mereka harus melihat dulu seberapa besar penurunan pajak tersebut. Dan akan melakukan langkah berikutnya jika revisi pajak itu terealisasi.
Tahun 2017 lalu Audi hanya bisa menjual 36 unit sedan saja. Ini berdasarkan data dari Gaikindo. Memang itu bukan angka yang tinggi bagi Audi, tapi setidaknya itu cukup bagi mereka. Setelah pajak sedan dirancang ulang, maka Audi berharap penjualan sedannya bisa meningkat di tahun-tahun berikutnya.
