Hari ke dua tes Thailand masih menyisakan masalah bagi kedua rider Yamaha, terutama Rossi. Dia belum yakin performa motornya akan mampu bersaing tahun ini. Hari kedua final hanya bisa duduk di posisi 14 tercepat.. kurang bagus. Bahkan Valentino Rossi merasakan tidak adanya peningkatan dibanding tahun lalu dari sisi elektronik. Dimana untuk sektor mekanis sudah jauh lebih bagus. Dan kenapa Rossi urutan ke-14 tes Thailand day-2, inilah alasannya..
Seperti dilansir motorsport.com Valentino Rossi pada hari kedua uji coba Thailand berbicara,
“Bagi kami ini adalah hari yang rumit. Pagi hari kami memulainya dengan baik, ada ritme balap yang bagus dan kami lebih cepat dibanding kemarin. Tapi kami memiliki banyak hal yang harus dicoba settingannya, untuk memperbaikinya. Kami mencoba untuk meningkatkan akselerasi melalui paket elektroniknya, tapi kami tidak menemukan solusinya. Saya mencoba beberapa ban Michelin, tapi saya tidak merasa nyaman, besok kita harus mencoba sesuatu yang berbeda”.
Valentino Rossi juga membandingkan performa tes kali ini dengan musim lalu,
“Tes ( di Thailand ini) berbeda dengan kondisi balapan tahun lalu, kita hanya punya waktu 3 hari untuk menyelesaikannya. Namun yang kita lihat dalam tes, bagaimanapun juga sangat dekat dengan kenyataan (balapan sesungguhnya), jadi kita harus tetap di depan. Tahun lalu kami menyadari bahwa kami memiliki masalah dari sisi elektronik. Dimana tim lain (Honda, Ducati) membuat lompatan besar ke depan pada paruh kedua musim lalu “.
Berbicara masalah rivalnya Ducati membaik pada kisaran bulan April, sementara Honda pada bulan Agustus. Sementara di Yamaha mereka bekerja untuk memperbaiki ketertinggalannya. Walau menurut Rossi kini sedikit lebih membaik namun masih belum menyelesaikan tindakan akhir untuk musim ini. Valentino khawatir dengan elektronik M1. Dan menurutnya ini adalah hal yang sangat aneh karena seharusnya bisa diatasi dalam waktu singkat, walau itu tidak mudah.
Kesimpulan sementara Valentino Rossi terhadap performa awal Yamaha hingga hari kedua tes Thailand adalah,
“Sekarang performa (M1 2018) adalah 50% berhubungan dengan mekanis (Suspensi, Frame dll) dan yang lainnya 50% untuk sisi elektronik. Bagian elektronik juga berdampak pada pengaturan ban, yang mirip dengan musim lalu. Saya tidak yakin untuk Qatar kita akan bisa memecahkan masalah ini, mungkin kita bisa melangkah lebih baik karena hal-hal bisa berbeda di beberapa trek, tapi kita harus bekerja keras untuk mengisi kelemahan ini dan tidak akan mudah”.
Intinya Valentino Rossi masih belum yakin dengan performa M1 yang masih setengah-setengah. Lalu kenapa Maverick Vinales bisa lebih cepat? Berbeda dengan Rossi, misi Vinales adalah kencang dan kencang. Sedangkan Rossi memikirkan landasan yang bagus buat basis Yamaha tahun ini. Semua pasti akan kagum jika berhasil. Sementara tidak sedikit pula yang mencibir dikala masih terpuruk.
This post was last modified on 18 Februari 2018 06:16
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…
RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…
Leave a Comment