Tes pra musim pertama di Sepang sementara mengukuhkan Ducati sebagai pabrikan dengan mesin paling dominan, menguasai. Sejauh ini Desmosedici GP18 nampaknya merupakan motor terbaik di lintasan, sangat kuat, balans dan sangat cepat di tikungan dan hampir sempurna. Faktanya Jorge Lorenzo pecahkan rekor terkencang di lintasan Malaysia. Dan akhirnya Ducati GP18 ciptakan kengerian bagi rivalnya tahun Ini !
Kengerian bagi Lawan
Seperti dilansir autosport.com, Ducati di Sepang kembangkan dua bagian sebagai dasar paket GP18. Komponen itu adalah mesin dan elektronik. Mesin GP18 lebih kuat dari versi tahun lalu. Mesin Ducati terkenal liar dan kencang,namun di Sepang akhirnya berhasil dijinakkan oleh peket elektronik yang prima. Di tikungan lebih mudah memenuhi keinginan ridernya tidak seperti versi terdahulu dan ini adalah kengerian baru buat kompetitor karena Lorenzo adalah jago di tikungan (ingat ini senjata ampuh Lorenzo di Yamaha).
Tidak mau Jumawa
Walau indikasi awal ini merupakan langkah bagus bagi tim merah Italia ini, mereka tidak lantas berpuas diri. Beberapa masalah seperti cornering speed sudah sedikit terselesaikan dimana kecepatan menikung sangatlah penting. Namun masih tetap menyisakan beberapa tanda tanya. Pertama-tama ada masalah ban walau semua tim dan pembalap akan mengalami hal yang sama. Kemudian yang penting lagi adalah saat balapan sesungguhnya ( tes beda dengan Real Race). Pada balapan yang benar-benar kering ( beda dengan kondisi tes Sepang) apakah GP18 akan berperilaku sama?. Dan yang lainnya adalah bagaimana ketahanan motor pada jarak yang jauh atau full race.
Kesimpulannya tes Sepang bukan merupakan jaminan Ducati kuat. Namun dengan modal solusi “Cornering Speed” dan Lorenzo sudah suka dengan GP18 merupakan modal awal kepercayaan diri dia untuk ‘come back’ setelah terpuruk musim lalu.