
Ducati dengan teknologi desmodromic-nya memang menjadi mesin terkuat di trek saat ini. Motor mampu melesat di trek lurus tanpa tertandingi setidaknya hingga musim lalu. Dan itu sudah menjadi rahasia umum. Namun dengan kelebihan itu menjadi kelemahan di sektor lain(tikungan) dan di sirkuit tertentu(technical trek). Pembalap keluhkan saat motor melibas tikungan tidak lebih baik dari lawannya. Namun markas Borgo Panigale punya solusi dengan mengembangkan sasis yang terbarukan musim ini.
Dengan tujuan meningkatkan performa di semua sektor dan semua karakter sirkuit. Kemarin sudah mulai diuji cobakan oleh tes rider resmi mereka. Dan kabar bagus hasil tes chassis GP18 Casey Stoner buat Jorge Lorenzo sepertinya akan membuatnya girang musim ini.

Rahasia mesin GP17 dan 5 Tahun Dovi
Musim balap 2017 membuktikan bahwa GP17-nya berada di puncak motor prototipe pabrikan kelas para raja. Andrea Dovizioso mampu duel dengan Marc Marquez hingga seri akhir Valencia. Walau tidak dipungkiri faktor jam terbang Dovi dengan mesin Ducati menjadi nilai lebihnya. Dovizioso sudah 5 tahun “kenal” mesin Desmo. Bahkan diklaim saat ini tidak ada rider lain di Ducati yang lebih tahu semua rahasia mesin yang diciptakan oleh insinyur dan bos Ducati Corse, Gigi Dall’Igna.
Minta Ubah Chassis
Walaupun mampu bersaing di barisan depan dengan rider Andrea Dovizioso. Namun pembalap lain keluhkan sasis motornya dan minta diubah. Kelemahan Ducati saat melewati tikungan tidak dikeluhkan Lorenzo saja, namun semua tim satelit juga merasakan hal serupa. Meski demikian sporting director Paolo Ciabatti,menyatakan “Kami tidak akan memiliki dua chassis yang berbeda untuk Dovizioso dan Lorenzo untuk tahun 2018.”
Chassis 2018, Berita Bagus buat Lorenzo
Demi memenuhi keinginan dua “kutub” ini, Ducati mempercayakan Casey Stoner dengan tugas menguji chassis/ frame yang sama sekali baru dalam uji coba yang digelar di Sirkuit Sepang. Dan berita bagusnya part chassis ini adalah apa yang mereka cari selama dua musim terakhir menurut pembalap Australia. Dan ini akan menjawab masalah yang membuat Lorenzo menderita di musim 2017.
Kendala Saat Tes Sepang
Seperti dilansir MotoGP.com Stoner ungkapkan masalah saat uji coba pada hari rabu kemarin,
“Kami mengalami masalah dengan waktu tes sehubungan dengan kondisi trek yang tidak sepanuhnya kering. Sehingga hanya punya waktu ideal dua jam untuk keluar trek. Kita tidak bisa menguji prototipe baru pada hari pertama, tapi pada hari kedua kita bisa membuat catatan lap yang baik, hingga saat ini saya hanya memiliki umpan balik positif untuk motor baru (GP18).” kata Casey.

Poin Positif GP18
Casey Stonerpun beberkan kelebihan mesin baru Ducati GP18 ini,
“Mesin (Desmo GP18) memiliki beberapa perubahan, beberapa hal baru dengan pemetaan mesin, dan chassis yang sangat berbeda yang memiliki banyak hal positif, memberi kita umpan balik yang lebih baik pada aspal dan memberi kita apa yang telah kita cari selama dua tahun terakhir ini. Mudah-mudahan ini adalah langkah ke arah yang benar untuk mendapatkan paket yang lebih kompetitif di tikungan “
Tentunya ini adalah kabar gembira bagi Lorenzo dimana motor Ducati versi 2018 ini akan lebih sempurna dibanding sebelumnya. Dan semakin membantu dia untuk tampil lebih kompetitif.






“yg bengkok pun akan d bilang stoner lurus”,.. itulah kata yg cocok untuk menggambarkan ke ahlian casey stoner dlm nunggang motor,.. jangankan desmo gp17/18, desmo gp14/15 pun akan d bilang stoner “sangat bagus” krna memang skill d atas rata2 alien motogp,… mungkin hanya marc marques lah d antra rider motogp saat ini yg mampu mengimbangi kepiawaian atau skill stoner,.. jdi klau s stoner doang yg ngomong desmo gp18 sangat bagus, ane masih ragu akan hal itu, tpi klau rider selembut riding style jl99 atau sekalem dovi dovi atau seunik miller ngomong desmo gp18 sangat bagus dan sangat kompetitif baru deh tim lain akan panas dinginnnn