Segmen mobil LCGC (Low Cost Green Car) atau KBH2 (Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau) merupakan salah satu segmen yang masih difavoritkan masyarakat Indonesia, setelah LMPV dan SUV. LCGC bisa jadi pilihan alternatif jika harga MPV terlalu mahal.pertanyaan selanjutnya adalah, kenapa mobil LCGC masih laris walau harganya terus naik?
Baca juga: Toyota Calya, Mobil LCGC Terlaris di Indonesia
LCGC Nan Beken
Namun, nyatanya sekarang harga LCGC sudah merangkak naik. Padahal pada tahun 2013 lalu ketika LCGC masih menjadi ‘booming’, harganya tidak sampai diatas Rp 100 juta. Meskipun begitu, mobil LCGC masih laris manis diburu konsumen. Terlihat dari total penjualan tahun lalu yang mencapai 234.554 unit, walau turun dari total 235.171 unit di tahun 2016.
Ada 3 alasan mengapa LCGC masih laris walau harganya naik:
- Irit bahan bakar. Mobil LCGC mampu menempuh 25 km dan hanya mengonsumsi 1 liter BBM.
- Konsumen LCGC kebanyakan adalah generasi keluarga muda, dan LCGC merupakan mobil kecil yang dinilai relatif sangat ideal baik harga maupun jumlah kursinya. Selain itu, konsumen LCGC dulu merupakan pengguna motor kemudian beralih ke mobil.
- Konsumen mobil LCGC merupakan pembeli mobil pertama kalinya. Jadi coba-coba dulu, jika ingin yang lebih baik, mungkin saja bisa ganti mobil.
Mobil LCGC memang masih jadi pilihan masyarakat Indonesia, walau harganya terus naik dari tahun ke tahun. Melihat perkembangan segmen LCGC yang masih menjanjikan, produsen mobil sempat memberi diskon menggiurkan untuk produk LCGC-nya.