Kedatangan produsen mobil asal China seperti Wuling dan Sokon membuat produsen mobil Jepang mulai khawatir. Karena kedua produsen tersebut membanderol mobilnya dengan harga yang lebih murah dibanding mobil buatan pabrikan Jepang. Tentu ini menjadi pertanyaan, mengapa pabrikan Jepang mematok harganya terlalu mahal? Namun salah satu produsen Jepang dalam hal ini Daihatsu bantah pasang harga terlalu mahal pada mobilnya
Baca juga: Inilah All New Daihatsu Terios Spesifikasi, Harga dan Pilihan Warna
Mobil China Vs Mobil Jepang
Mengenai hal ini, Daihatsu mengatakan bahwa hal itu tidak benar. Masing-masing produsen memiliki strategi pemasaran yang berbeda satu sama lain. Daihatsu juga mengatakan bahwa Wuling punya strategi tersendiri, salah satunya mematok harga yang paling murah untuk produknya.
Dalam menentukan harga suatu produk, ada yang disebut sebagai skimming price, yaitu tahap rugi dulu baru kemudian naik pelan-pelan. Kemudian ada juga yang terlebih dulu menghitung harga dan melihat seberapa banyak rugi yang terjadi. Baru kemudian menentukan harga jual. Biasanya tipe seperti ini tidak rugi dan untungnya tak banyak.
Ada juga yang menerapkan, untung banyak di depan baru kemudian harganya diturunkan pelan-pelan.
Entah Wuling menggunakan strategi apa dalam pemasaran produknya seperti Confero dan Cortez. Yang pasti produsen mobil Jepang harus mencari cara agar tidak kehilangan kepercayaan konsumennya.
Tanggapan Daihatsu
Amelia Tjandra selaku Bos Pemasaran PT. ADM (Astra Daihatsu Motor) mengatakan
“Iya kami ‘deny’ (menyangkal) kalau disebut kemahalan, Kami tidak tahu Wuling menyetel harga bener atau tidak, atau itu menjadi strategi mereka. Kita semua juga tahu kalau ada banyak sekali jenis-jenis setting harga. Wuling menggunakan strategi apa juga saya tidak tahu. Pastinya Daihatsu harga mobil normal saja”