Cukup kaget juga ketika sebuah media di Spanyol membandingan antara Rossi dengan Marquez. Dimana secara garis besar menyebutkan bahwa emosi penonton saat Rossi menang tidak sebanding dengan Marquez. Berita ini bisa dibilang unik, karena yang memberitakan adalah media Spanyol es.motorsport.com yang diwawancara adalah pembalap Jerman yang kini menjadi tes rider Repsol Honda ! Artinya itu adalah penilaian yang objective.
Rossi dan Fans yang Fanatik
Valentino Rossi memiliki pasukan atau pengikut yang memang faktanya tak terhingga (belum yang tidak terekpose), kekuatannya sangat besar. Hal ini bisa kita rasakan dan lihat saat peristiwa di Sepang 2015.
Valentino Rossi masih menjadi idola dan idaman para penggemar MotoGP. Warna kuning selalu mendominasi grandstands atau penonton di sirkuit, bahkan di Spanyol sendiri yang notabene adalah negara saingan utamanya (Marc Marquez). Di Pit Stop atau garasi tim Yamaha 46 selau saja ada kerumunan orang yang menunggu rider Italia itu. Dan di saat Rossi memenangkan balapan keadaan menjadi hingar bingar tiada tanding.
Namun sebuah fenomena dimana antusiasme dan simpati untuk Rossi berubah menjadi fanatisme saat Sepang Clash. Dan dilanjutkan dengan balapan terakhir di Valencia 2015. Bahkan sempat kita lihat Marc Marquez butuh pengawalan atau keamanan tambahan dan kemudian menimbulkan pertanyaan apakah fans 46 bisa menimbulkan bahaya?. Dan pada akhirnya kekhawatiran itu tidak terwujud.
Bradl : Emosi Penonton Saat Rossi Menang Tidak Sebanding dengan Marquez
Selanjutnya media Spanyol itu menanyakan pada Stefan Bradl perihal kondisi di trek saat peristiwa senggolan Rossi-Marc terjadi. Karena dialah pembalap yang merasakan langsung di saat semuanya terjadi dan dia mengenangnya dengan baik.
“Sesuatu terjadi di sana (tertawa). Olahraga ini umumnya bersih, dan kasus Sepang bukanlah momen terbaik atau manuver terindah, tapi emosi dalam balapan sulit dikendalikan dan pada akhirnya penonton yang akan menentukan. Sepeda motor adalah olahraga individu, satu orang melawan yang lain, dan hubungan antara pembalap tidak selalu merupakan persahabatan yang baik. Tempat duduk di sirkuit 95% di dominasi warna kuning dan di mana pun Anda bisa melihat Nomor # 46. Emosi saat Rossi menang tidak sebanding dengan emosi yang ada saat Marquez melakukannya atau Dovizioso. ” Kata Bradl
Itu artinya Rossi masih menjadi magnet kuat walaupun tidak juara. Kharismanya memang pantang surut. Masih banyak fans yang ingin melihatnya berpacu di lintasan.. Sekali lagi bahkan jika tidak menang… Entah apanya yang membuat fans Rossi terkiwir -kiwir ?
Stefan Bradl musim 2018 mempunyai peran baru sebagai test rider resmi Tim Honda Repsol di MotoGP. Dan Bradl tahu betul antusiasme yang besar.. itu adalah untuk Valentino.

Marc Marquez Tidak Perlu Pengawal di Mugello Karena Ini
Casey Stoner Minta Agar Valentino Rossi Himbau Tifosi Tidak Benci Lawan Balapnya..
Itulah hebatnya Marquez, baru 5 taun d motogp udh dibanding”kan dg rossi yg udh belasan taun. Sekarang aja gaji Marquez lbh gede dr gaji Rossi.
pembalap ingusan dibandingkan yg bangkotan di moto gp.. . r u fuckin kidding me?????