Andrea Dovizioso menjadi sorotan media walaupun gagal rengkuh gelar dunia 2017 di MotoGP. Pesonanya sebagai rider yang bersahaja namun penuh dengan kejutan menjadi kunci publik kagum dengannya. Bertarung dengan Marquez hingga poin-poin akhir kejuaraan. Duel hingga tikungan terakhir dan drama dengan rekan setimnya Jorge Lorenzo yang sempat memanaskan seri akhir Valencia. Berikut ini merupakan wawancara eksklusif yang dilakukan Tuttomotoriweb, kepada jurnalis senior asal Italia, Maurizio Bruscolini dimana pada intinya memaparkan bahwa Yamaha menyesal lepas Dovizioso dan nasib Rossi di 2019 …
Pencapaian Andrea Dovizioso begitu tak terduga pun juga apa yang dilakukan Ducati dengan gajinya. Sebenarnya, markas Borgo Panigale tahun lalu sudah memperbarui kontrak rider Italia itu, namun dengan angka yang tidak sesuai dengan prestasinya saat ini. Bos tim Ducati Ciabatti yang sebelumnya mengatakan bahwa sekarang akan sulit untuk memenuhi permintaan Andrea Dovizioso, tentunya akan menjadikan kesempatan tim lain untuk “mengail di air keruh” agar bisa memakai jasa Dovi di tim mereka.

Yamaha Menyesal Lepas Dovizioso
Maurizio Bruscolini, beberapa bulan lalu sempat membicarakan tentang kemungkinan masa depan Andrea Dovizioso di Yamaha. Dimana pada wawancara dengan Yamaha secara pribadi, yaitu dengan salah satu pemimpin besar tim Yamaha Iwata di Jepang yang mengatakan,
“Kami pernah memiliki Dovizioso, kami tidak menyadari apa yang sudah kami miliki. Jika kebetulan kami berhasil bisa mendapatkan dia kembali, kita tidak akan membiarkan dia melarikan diri kali ini. Dan kemudian semua orang dibikin gempar dengan adanya kemungkinan Valentino di tahun 2019 tidak lagi berada di tim resmi Yamaha. Saya tidak pernah mengatakan bahwa Rossi akhirnya menjadi tes rider di Yamaha, tapi pada saat itu semua orang salah mengartikan kata-kata saya dan berita yang beredar adalah Valentino menjadi rider penguji Yamaha.” Kata Bruscolini
Tech3 Yamaha Menjadi Tech3 KTM ?
Ketika ditanya apakah Valentino Rossi akan berada di Tim Tech3, Bruscolini pun menegaskan pendapatnya,
“Saya pikir bukan itu. Seperti yang saya tahu tentang Valentino Rossi, dia tidak akan melakukan sesuatu dengan orang lain, jika dia ingin melakukannya, dia akan melakukannya sendiri. Begitu juga dengan Herve Poncharal (Bos Tech3) jika dia meninggalkan Yamaha dia tetap akan senang dengan Ezpeleta(Bos MotoGP) yang akan membentuk tim satelit KTM menurut saya. Seperti yang saya perkirakan, pada tahun 2019 Dorna memiliki lebih banyak rider di MotoGP, dan akan menambah lagi untuk membuat semua orang bahagia”.
Kesimpulan
Andrea Dovizioso adalah paket rider yang lengkap dengan pengalaman di tiga Tim besar ( Honda-Yamaha-Ducati) sehingga kedewasaannya dalam pengembangan sebuah tim tidak diragukan lagi. Selalu tenang tapi menghanyutkan. Dengan motor kompetitif dia akan konsisten bersaing grafik performanya stabil dalam kompetisi. Bahkan kini Yamaha menyadari butuh rider kedua yang lebih dewasa setelah Maverick yang bedarah muda. Karena jika bisa membeli Dovi akan Yamaha lakukan ( lagi). Tentang Valentino Rossi dimanapun akan tetap menjual pesonanya. Tech3 tanpa Yamaha? kita lihat saja hasilnya.
nasib rossi ada d tanganny sendiri, klau performany musim 2018 ini bagus(masuk 3besar atau jurdun) mka dia tetap d tim pabrikan ymha, klau performany cenderung sama dengan musim lalu mka dia tetap membela ymha tpi bernaung d tim ny sendri,… klau performa rossi lebih buruk dri musim lalu(tidak masuk 5 besar) mka ucapkanlah sayonara sma rossi …
Halah basa basi tuh…yg lalu biarlah berlau..liat depan mata si zarco pmblap bagus..hrusnya dsodorin kontrak pabrikan biar ga loncat ke tim lain…ntar kalo pindah trus performa makin ciamik ngoceh lagi nyesel lepas zarco..apa susahnya kasih motor pabrikan satu lg bwt dia..apa ga dibolehi sm rossi?