Tahun 2017 menjadi tahun yang kurang menyenangkan bagi Hyundai dan Kia. Bagaimana tidak, hasil penjualan secara global mengalami penurunan hingga 7 persen. Penyebab Penjualan Global Hyundai dan Kia Mengalami Penurunan di Tahun 2017
Baca juga: Dominasi Mobil Jepang Masih Bertahan Bagaimana Mobil Korea Selatan
Penyebab Utama
Penjualan duo pabrikan otomotif asal Korea Selatan Hyundai dan KIA mengalami penurunan sebesar 7 persen selama 2017 lalu (dibanding tahun 2016) yaitu hanya sebanyak 7,25 juta unit saja. Ini perhitungan penjualan secara global di seluruh dunia.
Terjadinya penurunan ini salah satunya disebabkan karena ketegangan pemerintah China dan Korea Selatan mengenai pemasangan sistem pertahanan rudal oleh Amerika Serikat di Terminal High-Altitude Area Defense System, Korea Selatan. Hal ini berdampak pada penjualan Hyundai yang turun di China, Amerika Serikat bahkan Indonesia.
Mengenai wholesales di Indonesia, Data dari Gaikindo memperlihatkan Hyundai dan KIA hanya mampu menjual 2.010 unit di periode Januari-November 2017. Akibatnya Hyundai-KIA tak mampu mencapai target penjualan tahun 2017, tepatnya 8,25 juta unit di seluruh dunia, sehingga membuat Hyundai-KIA kapok tak mau memasang target terlalu tinggi.
Hyundai dan KIA berharap di tahun ini penjualan setidaknya membaik 4 persen saja. Tetapi tentu akan sulit mencapainya seiring dengan panasnya ketegangan di China dan merosotnya harga penjualan SUV di AS.
Tanggapan Hyundai Motor
“Pasar diperkirakan akan sulit karena perlambatan di pasar utama seperti AS dan China. Pertumbuhan ekonomi global dan proteksionisme perdagangan yang berkepanjangan di negara-negara besar”