Ini Cara Penggunaan e-Toll Yang Benar Dan Cara Isi Ulangnya

Hari ini 31 Oktober 2017 pihak Jasa Marga resmi memberlakukan penggunaan non tunai atau e-toll di seluruh jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Ada sebagian konsumen yang ternyata keliru saat menggunakan e-toll nya, alhasil mesin tak bisa membaca kartu dengan baik. Berikut cara benar menggunakan kartu e-toll yang benar.

Kadang mungkin karena terburu-buru, si pengguna kartu e-toll asal nempel kartu aja ke mesinnya atau bahkan seperti digosok-gosok ke mesinnya atau kartu ditempel dilepas lalu ditempel lagi. Tahukah anda jika hal itu tidak benar dan membuat mesin jadi tak bisa membaca kartu anda.

Caranya, cukup tempel sekali aja kartu anda ke mesin dan tunggu sampai lampu hijau menyala. Kartu itu bisa dipakai bolak balik atau depan belakang gak masalah, mesin tetap bisa membaca. Jika cara penggunaannya benar maka hanya dibutuhkan waktu 2-3 detik saja anda bisa langsung melanjutkan perjalanan.

Mengenai penggunaan tongtol (tongkat toll) hal itu tidak masalah karena bisa membantu pengendara yang tak bisa menjangkau mesin. Penggunaan tongtol ini juga tidak mempengaruhi kartu atau kinerja mesin.

Pokoknya hanya cukup ditempel satu kali dan tunggu hingga lampu hijau menyala, simple bukan ? Dan satu lagi yang penting, selalu perhatikan layar monitor agar anda tahu masih berapa sisa saldo kartu anda.

Jika saldo kartu anda habis, anda bisa melakukan isi ulang atau top up di atm atau di minimarket seperti Alfamart atau Indomaret biasanya dikenakan biaya Rp 1.000. Isi ulang di gardu toll juga bisa tapi sayang tidak semua gardu melayani jasa isi ulang, hanya gardu-gardu tertentu yang ada tulisan “Isi ulang e-money disini” besarannya dari Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu.

Penggunaan kartu sudah benar, saldo juga mencukupi kok mesin masih saja gak mau baca alias transaksi gagal. Wah jangan-jangan mesinnya rusak nih ? weladalah kujur tenan ki ! Tambah bikin macet donk !

Kata jasa marga sih di setiap gardu dipastikan ada petugas yang selalu stand by siap memnabtu anda jika sewaktu-waktu mesin rusak.

Seharusnya pihak terkait entah itu pihak Bank atau pemerintah dalam hal ini jasa marga ya harus mempersiapkan alat-alat pendukung program e-toll ini dengan baik. Kondisi mesin harus fit setiap hari dan itu harus dipastikan OK 100 %. Gimana setuju ? Semua jadi untung kan ?