Produsen mobil sering memasang mesin serupa pada mobil yang berbeda atau disebut sebagai ‘common engine’, dan keuntungannya lebih ngirit dana riset untuk pengaplikasian mesin baru dan kemudahan inventori komponen spare part. Seperti pada Suzuki Ertiga dan Baleno, keduanya menggunakan mesin K14B.

Walau memiliki mesin berkode sama, tenaga yang dihasilkan sedikit berbeda. Torsi maksimum dari Baleno mencapai 92,4 dk, sementara Ertiga hanya selisih 0,4 dk yaitu 92 dk. Perbedaan lainnya yaitu pada rasio transmisi. Untuk versi manual 5 percepatan, Baleno dibuat lebih berat dari Ertiga, ini juga berlaku pada setting final drive-nya yang juga lebih berat. Tapi untuk versi transmisi otomatis keduanya memiliki perbandingan keempat rasio gigi yang sama.
Berat badan mobil itu sendiri juga menjadi pertimbangan. Ertiga memiliki bobot lebih berat dari Baleno. Penggunaan rasio gigi ringan memudahkannya untuk berakselerasi dan membuat konsumsi bahan bakarnya tetap irit karena mesinnya bekerja tidak terlalu berat saat menjalankannya.
Sementara bobot dari Baleno lebih ringan, sehingga penggunaan rasio gir ringan tidak dibutuhkan dan rasio gir berat membuat Baleno melaju gesit.