Drone multicopter (banyak baling-baling) kini mampu menerobos batasan akhir pergerakannya di udara. Drone ini tidak perlu lagi harus sejajar dengan tanah dalam pergerakannya. Enam prototype Voliro dapat bermanuver miring hingga 360 derajat. Menarik untuk ditonton.
Voliro merancang bangun dalam sembilan bulan, prototype-nya merupakan hexacopter berbentuk biasa, namun masing-masing dari enam alat peraga tersebut dapat miring hingga 360 derajat penuh, sehingga memungkinkan 12 derajat kebebasan bermanuver di udara. Itu berarti bisa mengatur bodinya yang stabil agar dapat terbang menyamping, terbalik, diagonal atau cara lain yang ingin anda sebutkan.
Kemampuan akrobatnya memang kurang atau lebih tak terbatas, namun tim Voliro (terdiri dari 11 siswa yang “sangat termotivasi” dari ETH Zurich) lebih tertarik pada kemampuannya untuk merapat ke dinding. Ini bisa menjadi keuntungan besar dalam berbagai pekerjaan seperti inspeksi infrastruktur dan sejenisnya.
Memang perkembangan drone semakin pesat dalam penggunaannya dan selain bisa digunakan untuk hiburan, militer, sosial kini juga lagi trend jadi cabang olahraga bisa dibilang olimpiade, namun akan semakin bermanfaat jika bisa dikembangkan untuk tujuan yang lebih luas manfaatnya bagi manusia.
Sepertinya untuk menerbangkan Drone ini tidak akan mudah karena perlu program khusus, namun dilihat dari video tentunya para peneliti ini sudah memikirkan cara terbaik jika nantinya alat ini dijual secara luas atau digunakan oleh pihak yang membutuhkannya.
Berikut video aksinya,
Sumber: Voliro