Jepang— Bisa jadi melihat hasil awal yang kurang bagus dari tim Suzuki tahun ini, tim MotoGP yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang, ini bertindak cepat mengganti pucuk pimpinan dalam proyek mereka, perubahan ini diterapkan agar kondisi sulit untuk musim 2017 ini segera bisa teratasi dimana mereka akhirnya menunjuk Shinichi Sahara sebagai pemimpin proyek barunya.
Tidak tanggung tanggung Shinichi Sahara yang menggantikan posisi Satoru Terada sebagai pimpinan program pabrikan Jepang itu melakukan tugasnya dengan segera dimana langsung menuju Barcelona untuk tangani tim Suzuki MotoGP di Grand Prix Catalunya akhir pekan ini.
Untuk diketahui bahwa Suzuki saat ini berada di urutan keempat dalam klasemen kejuaraan pabrikan setelah enam seri bergulir dengan kumpulkan point sebanyak 28 poin belakang Ducati, dengan torehan terbaik dari pembalapnya Iannone finish di posisi ketujuh.
Untuk musim lalu Suzuki berada di urutan ke empat juga namun dengan rider Maverick Vinales yang bisa bertengger di urutan kelima dalam klasemen kejuaraan rider musim 2016, dimana penggantinya saat ini Andrea Iannone baru bisa berada di urutan ke-14, bisa jadi juga tim akan push performa pembalap dan timnya agar bisa lebih baik dari tahun lalu.
Pimpinan baru Shinichi Sahara menjabat juga sebagai pimpinan pengembangan versi terbaru sepeda motor andalan GSX-R1000 Suzuki, dan sebelumnya pernah bekerja di divisi balap.
“Sahara memiliki banyak pengalaman dan saya pikir kontribusinya akan positif. Sudah diketahui bahwa kadang-kadang pabrik Jepang melakukan restrukturisasi ini.” kata manajer tim Davide Brivio seperti dilansir media Motorsport.com(10/6/2017).
Davide Briviopun menegaskan bahwa pergantian struktur adalah hal biasa di pabrikan Jepang, dan melihat kondisi yang sekarang mereka tidak mau kalah cepat sebelum terlambat di paruh kedua musim ini dan segera berbenah secara berkesinambungan atau biasa disebut sebagai Kaizen.