Musim ini Honda HRC MotoGP melakukan perubahan besar terhadap motornya dimana tidak seperti motor tahun lalu kini mengaplikasikan model putaran mesin “Reverse-Rotating Crankshaft” dimana musim sebelumnya menggunakan kebalikannya yaitu searah putaran roda ( Foward) dimana pengaruhnya dengan sistem tahun lalu motor lebih liar dan top speed yang mumpuni..namun lemah saat melibas tikungan…
Melihat keluwesan Yamaha di tikungan dan didukung oleh pembalap yang ingin merubah karakter motor menjadi lebih mudah dikendalaikan maka tahun ini Honda akan mengikuti Yamaha.. diharapkan dengan Reverse-Rotating Crankshaft yang sama dengan Yamaha M1 ini RCV akan mudah keluar dan masuk tikungan, dengan konsekuensi agak lemot saat percepatan bahkan konon infonya kalah dengan akselerasi dari Suzuki GSX-RR nya Maverick Vinales…!!!
Berikut pernyataan Repsol Honda team principal Livio Suppo :
“Saya pikir motor kami telah diperbaiki ada kemajuan besar yang saya lihat di kontrol motor, Teknisi kami telah belajar bagaimana cara terbaik untuk mengambil keuntungan dari ECU standar tahun ini. … karena aturan tidak bisa mengembangkan mesin selama musim berlangsung… namun dapat membuat perbedaan hanya dalam lingkungan mesin saja, misalnya di sistim knalpot dan terkait komponennya. ..kita menganggap bahwa kita memiliki mesin yang sama sekali baru dibandingkan dengan tahun 2015, crankshaft berputar kearah belakang sekarang, namun kita belum bisa puas. Kami masih memiliki lebih banyak hal dengan inovasi teknis, kita harus belajar. pada area chassis ..di Sachsenring kami atasi dengan baik, kami meraih kemenangan ganda kedua setelah Assen Kami sekarang memiliki bagian yang sangat melelahkan musim di depan kami. “
Mungkin dengan merubah arah putar mesin memang motor akan lebih lembut namun akn susah untuk berakselerasi..dan kemenagan di balapan basah bisa jadi sebuah hal atau masalah yang belum benar terbuka bagi Honda…jika balapan kering akn kita lihat kemampuan sesungguhnya motor itu… bahkan Suppo menambahkan kemenangan kemarin adalah Faktor Marquez..
“Marc membuat sebagian besar keadaan ini terjadi, ia telah mencapai tingkat maksimum di musim ini. Dia menunjukkan sesuatu yang besar, kemajuan besar, itu telah berubah dan memberikan keuntungan, ia telah menjadi lebih matang,” puji Suppo
Sebelum dua balapan terakhir memang Yamaha mengalami waktu dan kondisi kurang beruntung…penulis bukan memihak Yamaha, namun faktanya dengan perubahan konfigurasi putaran mesin dan tentunya Yamaha sudah melakukan sistim ini 13 tahun yang lalu…secara Logika jika kondisi lintasan kering Yamaha akan lebih diatas Honda… Karena lintasan basah atau Wet Race performa motor tidak terlihat dan tampak 100%… Gak Percaya…?
RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
Leave a Comment