Sasis RC213 V “asimo” 2014 karya Casey Stoner..??

RiderTua.Com—Paket yang paling ciamik terbukti ada pada Honda MotoGP 2013-2014 sebuah lompatan besar dari Honda motor MotoGP, dimana kuncinya adalah pada  sasis dan elektronik….tentunya hal itu tidak terjadi secara instant, namun melalui sebuah proses dengan awal dari  sasis RC212V pada  musim 2010, dimana saat itu mengembangkannya dengan mencoba 5 variasi sasis yang berbeda dan beberapa swingarm berbeda pula, dan pada akhirnya mendapatkan “ramuan” yang paling ideal dan ciamik di awal musim 2011. Pengembangan yang selaras antara sasis dan elektronik dilakukan Honda dalam waktu 2 tahun, dan kerja tim itu adalah saat HRC menggunakan Jasa dan sentuhan tangan Casey Stoner, dan sudah terbukti tidak ada duanya sepanjang musim 2011….bahkan di 2015 masih terbukti ampuh membendung gempuran rivalnya…bahkan Ducati GP15 ‘ora mbanyu’ ketika HRC balik pakai sasis 2104…!!!

Dalam sebuah media membaiknya RC212V (menjadi RC213V) tak lain adalah peran “ASIMO” dengan teknologi Inclinometer ( terdiri dari teknologi gyroscopik dan akselerometer) dimana dengan piranti canggih ini akan memantau dan menyelaraskan keseimbangan motor, mendetekasi setiap perilaku motor RCV…
Apakah motor membelok secara berlebihan saat ditikungan..kontrol wheely dan menyelaraskan dengan Power motor, kontrol pengereman dan seberapa kuat rem dibutuhkan dan yang paling penting adalah seberapa cepat motor harus melaju saat masuk tikungan, semua dibawah kendali “asimo”  benar-benar canggih… uniknya ketika hal ini menjadi kendali robot yang hampir 90% justru membuat rider pengembangnya undur diri… Casey Stoner yang tahu teknologi begitu dominan menjadi kurang gairahnya untuk membalap…. ???

Apakah semua itu hanya peran Casey…? bisa jadi itu adalah kemauan Pabrikan karena tidak hanya Honda …Yamaha MotoGP pun rumorsnya juga memakai sistem serupa…Strategi elektronik inipun ternyata menjadi perang antar pabrikan juga seperti Yamaha, sama dengan pabrikan Honda, Yamaha menggunakan gyros dan accelerometers untuk mendeteksi perilaku sepeda dan beradaptasi dengan kondisi itu namun beberapa waktu kemudian , Yamaha beralih memakai strategi anti-wheelie dengan menggunakan sensor pada tempat tertentu…Yamaha sangat Fokus pada kondisi ban dan diselaraskan dengan perilaku M1 saat latihan dan kemudian di ejawantahkan dalam balapan sesungguhnya…

Bisa jadi Balapan MotoGP sekarang adalah peran para Progammer elektronik dan rider  kasih masukan apa yang baik dan dibutuhkan saat bertarung dan sang programmer tinggal membuat programnya dengan “mesin ketik”…dan wajar jika ujung-ujungnya rider main simulasinya dengan Playstation… kekekekeke

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024

Sergio Garcia : Saya Belum Masuk Radar Mana Pun!

RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI,  Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…

2 Mei 2024

Wuling Hanya Sediakan Satu Varian Untuk Cloud EV

RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…

2 Mei 2024

Warna Baru Yamaha Aerox 155, Tampilan Makin Elegan

RiderTua.com - Hong Leong Yamaha Motor, distributor sepeda motor di Malaysia luncurkan skutik sporty NVX 155 atau Aerox 155 dapat…

2 Mei 2024

DFSK Seres Ingin Kuasai 30 Persen Pasar BEV di Indonesia!

RiderTua.com - Seres menjadi salah satu merek mobil listrik yang hadir di Indonesia. Merek dari DFSK tersebut sejauh ini baru…

2 Mei 2024