Disini RT bicara masalah Oknum dan tidak semua rider moge berkelakuan seperti ini..dan mencoba menilik apa saja kemungkinan dan latar belakang seolah mereka tak tersentuh hukum /aturan Lalu Lintas…?
Kasus penunggang moge yang pecundangi dan ngerjaian aparat kemarin kita ambil sebagai contoh baru-baru ini dimana Briptu Ipnu Zanuri yang berusaha membonceng saat membawa pelaku ke kantor malah jatuh di Bundaran HI…. pengendara Harley itu kena tilang. ..dan ketika mau dibawa ke Polda Metro Jaya…bukannya nurut malah tancap gas. sehingga petugas yang mengawal dengan cara dibonceng itu pun jungkel alias jatoh… diberitakan pula sempat sebelumnya pelaku mencoba “menipu” dan berdalih mau ketemu temannya di Mall Indonesia… dan parkir motornya disitu…namun ternyata itu adalah akal-akalan saja…mungkin untuk menggertak…dan ternyata pula moge itu nopolnya juga disinyalir Palsu…SIM dan STNK-nya juga tidak ada….wedeh..
Bisa dipastikan jika kita melihat penunggang moge pasti kita akan berfikir.. “Dilihat dari harga motor yang diatas 100juta pastinya mereka orang berduit…”
Dan sudah menjadi rahasia umum di negara kita…bahwa pelanggaran itu bisa dibeli…. jujur saja too… itu adalah realitanya… sedangkan mengeluarkan uang puluhan ribu bagi orang berduit tadi bukanlah hal berat….artinya….tilang bisa gue beli kok…
Nah itu lah yang mendasari kenapa rata-rata orang berduit yang berkendara..Moge atau mobil mewah cenderung “arogan” dan jika melanggar akan nyantai… Polisinya tak beli..!
Namun itu tidak bisa dipukul rata…tidak semua orang kaya arogan…namun potensi arogan antara si miskin dan si kaya cenderung lebih berpotensi yang mana…? podo wae… tinggal manusianya IMHO
The Man Behind The Money …. xixixixixi………..
ehem
nek motor butut kayak ane aja ditilang… 🙁
http://mansarpost.com/2015/01/21/cbr150-vs-r15-penjualan-november-desember-2014-aisi-press-release-dengan-catatan-tertentu/
ga mau disentuh…
PCX Lokal:
http://ardiantoyugo.com/2015/01/21/honda-pcx-150-lokal-jangan-deh/
moge bodong
http://girblogg.com/2015/01/21/marq-marques-dan-dani-pedrosa-ke-indonesia-perkenalkan-livery-moto-gp-baru/
yang berduit byk
oknum …he
—————————–
modifikasi semi fighter yang terjangkau..semoga bisa menginspirasi…
http://sansinno.com/2015/01/21/modifikasi-pulsar-xcd-125/
Menurut saya Mbah RT, mereka bukan tidak tersentuh. Pasti ada saja polisi yang berani nilang mereka, namun ya itu tadi, ketika mereka ditilang ya tinggal bayar denda.
Itu foto pengendara oknumnya yah mbah? Di buat foto DPO aja siarin di tv biar nyaho sekalian. Itu jika memang foto oknumnya yah.
bener
Takut dikepret s.ama yg merah2
oknum salah bertindak seharusnya tanpa STNK kunci kontak dicabut,motor disita/diamankan keKantor Polisi.pelaku diminta identitas suruh ambil STNK.tanpa identitas digiring dulu keKantor.oknum yg dibonceng membayangkan dapat amplop tebal tahunya nyium aspal:p.institusi Kepolisian dipermalukan,HARUS bisa menangkap Pelaku buat cuci muka.
nyimak ae lah,,,
kekuasaan, aparat dan penjahat.
apa alasan”oknum”mau dibonceng Moge.diKepolisian ada aturan dan tatacara bertindak.bikin malu institusi aja diperlakukan rendah(direndahkan) dgn dibonceng buat menunjukan SIM+STNK.harusnya tangkap suruh keluarganya antar SIM+STNK.tidak ada yg antar surat2.Borgol aja bawa pakai mobil tahanan kerumahnya ambil SIM+STNK.Plat No Palsu=”Pidana”.
sukanya menyentuh bukan disentuh, maklum kaum melankolis
Waaahhh…tangkap aja…
—–
http://nyobamoto.com/2015/01/21/ban-michellin-untuk-motogp-akan-diuji-coba-10-kali-sebelum-digunakan-pada-2016/
klo dimari lbh berpikir keras mbah para penunggang moge sejak kejadian konvoi trus nendang mobilnya pak gubernur saat tdk tugas yg berujung peemberitaan diberbagai media hingga akhirnya ketua IMBI pusat sampe minta maaf secara terbuka atas tindakan anggotanya
https://bikerkampung86.wordpress.com/2015/01/21/jual-nsr-150-r-collector-item-denpasar-bali/
Mantan Wakapolri yg kemaren2 doyan moge loh mbah 😀
https://fifauzi.wordpress.com/2015/01/19/penampakan-honda-v-twin-torsi-super-badak-sudah-dijual-harga-18-juta-an/
denda akan naik bersamaan naiknya pendapatan kalangan borjuis. kalau begini kalangan borjuis merasa hukum itu bisa dibeli. ckck 🙂