Menarik saat membaca komentar di sebuah media dimana terjadi tindakan massa yang berujung dengan tewasnya pelaku pencurian motor di Perumahan Villa Mutiara Gading, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi..
Pelaku ditangkap warga setelah aksinya ketahuan….ada dua pelaku satunya diamankan dan yang tewas karena berusaha melawan warga dengan sebuah pisau… kontan massa mengamuk dan menjadikannya bulan-bulanan hingga tewas di TKP…Namun apakah perlakuan begini sudah tepat…?
Seperti sebuah komentar yang mengatakan…
“Jika pelaku tertangkap dan diadili dalam persidangan hukumannya mungkin 1-2 tahun dan setelah bebas makin ganas ,menjadi-jadi dan makin pintar dan lihay”
Ada komentar lain yang bilang pelaku kejahatan juga punya hak untuk hidup, karena negara hukum maka biarkan hukum yang bicara… bunyi komentar lainnya itu…
Bahkan ada isu jika masyarakat kejam terhadap pelaku curanmor..maka ada kemungkinan pencuri kedepan akan lebih kejam lagi… bunuh langsung korban… dan ambil motornya… balas dendam ceritanya…
Namun jika tindakan massa dengan diadili rame-rame ditempat itu tindakan benar apa gak sih….???
Bisa bikin jera gak sih?
tanya ke pencurinya saja 😀
jera…??? tidak…
soalnya yg namanya Pencuri mmg pekerjaannya ya mencuri…kalau mereka jera mencuri ya..nggak makan.. 😉
http://bakulkangkungjpr1.com/2014/10/05/jalan-jalan-lagi-tower-jayapura-city/
yin and yang…
Jin & Jun…
😀
bunuh aja pak rt,karna hukum negara bisa “dibeli”.
justru karna ada HAM orang jahat bisa lebih beringas.
mungkin…
entahlah . . . mungkin dibiarkan hidup tapi tangannya dipotong
trus dibuat Rawon…
*rawon tangan 🙂
dilema… hukumnya kurang berat
di timbun batu 1 truk..
Nah nek kui abot tenan
koruptor ber M m malah remisi2
kalau koruptor dimassa..?
Sebenarnya sama saja kelakuannya Te…. Cuma posisinya yg satu pencuri, yg satunya warga masyarakat…. Sama2 diliputi hawa nafsu dan amarah…
http://78deka.com/2014/10/05/halo-apa-kabarmu-vixion-killer/
benar juga……..
Tapi kapan ya koruptor di massa
wah kalau koruptor dimassa ikutan ah… bawa pentungan.. 🙂
tenang hidup kan ngga cuma d dunia
Lihat motif pelaku. Klo alasan yg g masuk akal, potong tangannya.
kalau pencurinya pas ulang tahun…potong kuenya 😀
Di desa sebelah malahan di bakar idup2
tapi kan terbukti jadi aman lik
iya juga ..tapi ngeri..asal jangan salah tangkap saja…disate…
Sah2 aja kok.
Ketika seseorang sudah berani untuk merenggut nyawa orang lain, disaat itu juga dia udh menyerahkan hak dia untuk hidup. Liat video pencurian motor dibrazil yang nodong pakai pistol. Ga pake basa basi, si maling langsung ditembak mati sama polisi.
kalau sudah massa polisi pun susah mencegah
api lawan api memang susah..
yang pas itu dipotong tangannya,, nyawa masih tapi nga bisa maling lagi..
http://mansarpost.wordpress.com/2014/10/05/selamat-hari-raya-idul-adha-1435-h/
tidak ada HAM untuk orang yang sudah merenggut Hak Hidup orang lain dengan Sengaja
iya juga sih
saya salah satu orang yang mengedepankan HAM insya Allah.
ini efek domino sih. buat yang ahli kejiwaan mesti tau kenapa masyarakat bisa bertindak di luar normanya.
hukum di negeri ini masih bisa dibeli. akibatnya mafia bisa pun hidup tentram dan damai. masyarakat dibuat resah dan ga memiliki keaaman. boss mafia bisa hidup subur di penjara, koruptor bisa menikmati fasilitas spesial di penjara, penjara pusat narkoba, penjara basis komunikasi para mafia, penjara tempat pembelajaran/pertapaan/pengodikan agar menjadi oenjahat yang lebih profesional.
sikap ga percaya lagi kepada hukum dan petugas penegak hukum membuat masyarakat bisa berbuat main hakim sendiri.
ya wajar ada seorang pencuri yang ketangkap basah langsung digebuki hingga tewas.
padahal indonesia yang mayoritas muslim seharusnya tau tentang HAM. dalam fiqh islam sendiri, seorang pencuri perlu dimaafkan jika barang curiannya ga sampai dibawa pulang alias masih di tempat pemiliknya atau beberapa jarak.
sekali lagi hukum bisa membuat jera pelakunya. ini supaya bisa mengangkat wibawa hukum dan membuat jera. maka layaknya pelaku pencurian yang sesuai takarannya dihukum cacat sesuai porsinya juga. ini jika hukum kita mau merefleksikan hukum islam yang ada. ya karena kebanyakan rakyat kita memang muslim.
tapiii ya sudah lah. semua kebaikan itu datang dari individu individu yang baik, sehat.
atau mau melakukan revolusi hukum. siap???
Bisa dijelaskan nash/ sumber tentang “seorang pencuri perlu dimaafkan jika barang curiannya ga sampai dibawa pulang alias masih di tempat pemiliknya atau beberapa jarak”?
Soalnya saya belum pernah dapat referensi soal itu. Tks =)
saya salah satu orang yang mengedepankan HAM insya Allah.
ini efek domino sih. buat yang ahli kejiwaan mesti tau kenapa masyarakat bisa bertindak di luar normanya.
hukum di negeri ini masih bisa dibeli. akibatnya mafia bisa pun hidup tentram dan damai. masyarakat dibuat resah dan ga memiliki keaaman. boss mafia bisa hidup subur di penjara, koruptor bisa menikmati fasilitas spesial di penjara, penjara pusat narkoba, penjara basis komunikasi para mafia, penjara tempat pembelajaran/pertapaan/pengodikan agar menjadi oenjahat yang lebih profesional.
sikap ga percaya lagi kepada hukum dan petugas penegak hukum membuat masyarakat bisa berbuat main hakim sendiri.
ya wajar ada seorang pencuri yang ketangkap basah langsung digebuki hingga tewas.
padahal indonesia yang mayoritas muslim seharusnya tau tentang HAM. dalam fiqh islam sendiri, seorang pencuri perlu dimaafkan jika barang curiannya ga sampai dibawa pulang alias masih di tempat pemiliknya atau beberapa jarak.
sekali lagi hukum bisa membuat jera pelakunya. ini supaya bisa mengangkat wibawa hukum dan membuat jera. maka layaknya pelaku pencurian yang sesuai takarannya dihukum cacat sesuai porsinya juga. ini jika hukum kita mau merefleksikan hukum islam yang ada. ya karena kebanyakan rakyat kita memang muslim.
tapiii ya sudah lah. semua kebaikan itu datang dari individu individu yang baik, sehat.
atau mau melakukan revolusi hukum. siap???
komen saya dimoderasi pak rt 🙁
saya mau menanggapi, kapan sih pencuri dan perampok berhak kita bunuh. ya saat kita terancam mati atau orang lain terancam mati.
tapi kalo ente selevel superman saya pikir ga usah bunuh penjahatnya. kan ente kebal tuh jadi bisa menangkap hidup hidup si penjahat.
pak rt ingat ya komenku dimoderasi tuh. 🙂
komenku dimoderasi
sudah… terima kasih komentarnya ya… 😀
yang parah kalo udah dibakar,, bener2 udah ilang rasa kemanusiaannya klo menurut ane..
tambah lagi..
http://mansarpost.wordpress.com/2014/10/05/akankah-aliran-motor-jadul-terlahir-kembali/
mungkin luapan emosi..dan dengan dibakar puass
di semen idup2 aja pak de.. dijadii patung biar buat contoh maling2 yg lain biar berpikir ulang klo mw maling
jadi pathung..
*logat bali….
didaerah bekasi dan bogor kebanyakan begitu ketahuan hajar yg lebih sadis lagi dibakar…kadang pencurinya jg kebal jadi dibakar..
nitip mbah
http://uyipmotoblog.wordpress.com/2014/10/05/matik-gambot-yamaha-150cc/
itu karena lemahnya hukum dinegara ini
Coba kalo hukumnya tegas, pencurian cepat diusut,ditangkap,dhukum setimpal sehingga menimbulkan efek jera, pasti masyarakat akan berpikir ulang untuk main hakim sendiri
Kalo begini trus yg ada malah balas dendam, para maling semakin nekat pake senjata dengan alasan yg penting jgn sampai tertangkap karena pasti mati
Yg ane takutin hukum massa itu sampai salah sasaran seperti kejadian ditempat ane, anak ustadz pergi ke suatu daerah, karna ga ada kndaraan umum trpksa nyetop anak kecil bawa motor, tapi dia disuruh didepan. Karena mgkin belum pintar naik motornya, gak kerasa anak kecil yg dibonceng jatuh, kontan sianak teriak maling karena yg bawa motor masih tetep jalan. Selanjutnya yaa hukum massa yg berbicara, yg bawa motor ini ditangkap digebugin trus dibakar hidup2.
Bener2 ngeri
1 kata dengan tegas ” ya ” dari pada nyawa org ga berdosa yg melayang???
lah,, curanmor skrg sadis2 pa’de Rt,, kalo kpergok dia yg mati apa yg mergokin yg mati…!!! pilih mana..???,, hadeuh… jadi ke inget an lagi sama cbsf ane yg lenyap di gondol orang h-3 lebaran 2014,,,, bakarrrrrrrrr…..
karena hukumnya lemah. apalg klo dah punya kelompok. kalo saya sih pernah liat kepala terputus di CBL n motornya di ambil pak RT. jadi curanmor n begal hukumannya ya harus mati di tangan warga (kalo apes). kalo gak ya di bawa pak pol.