Sebuah kejadian yang cukup mengherankan RT..dimana kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan dengan motor dan mirip-mirip modusnya yaitu menyeret istri dengan motor…sebuah perlakukan yang tidak layak….
Kasus pertama terjadi di Kampung Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.. motif tindakan kekerasan ini diduga karena suami cemburu… Setelah dianiaya, korban ditinggalkan begitu saja di tempat gelap oleh pelaku sampai akhirnya ditemukan warga. Korban kemudian dibawa ke RS PMI Bogor..akibat perlakuan ini korban mengalami luka di sekujur tubuhnya
Berikutnya baru-baru ini juga terjadi penganiayaan dengan cara yang sama yaitu menyeret istri hingga 20 meter jauhnya…busyettt…
Kasus ini terjadi di Tanjungning Lama Kecamatan Saling Kabupaten Empatlawang Bukit tinggi, Sumatra Selatan…
Kejadiannya setelah korban bersilaturahmi ke rumah orang tua mereka..dalam perjalanan pulang, tanpa sebab sang istri diturunkan dengan tangan dipegang …. istri diseret sejauh 20 meter hingga mengalami lecet-lecet di kakinya… kalau motifnya yang ini memang belum jelas..karena sang suami yang satu ini memang “hobby” menganiaya istri khabarnya…
Dua kejadian serupa dengan tempat berbeda bukanlah sebuah trend..namun yang jadi pertanyaan adalah kenapa motor dijadikan sarana atau alat untuk melakukan tindak kekerasan apalagi pada seorang wanita…??
Penjelasan kocaknya gini kira kira……
DRAG AND DROP…!!!
Drag (dalam bahasa Inggris=seret/tarik)… nah jangan-jangan para suami penganiaya itu sering nonton drag yahh….
Atau ada penjelasan lain…. 🙄
Wah sadis bener ya… Gara2 drag… Wew… 😀
http://warungasep.wordpress.com/2014/09/12/☚-ssstt-ada-ceeswan-pekgo-☛/
http://www.youtube.com/watch?v=hiS39wYMXZo
empat lawang tuh di sumatra selatan bukan sumatra barat bos
oh begitu…. salah baca brarti 🙂
thanks
kejam…..
http://78deka.com/2014/09/13/dari-ndrindil-susahnya-jaga-mata-sampai-kondektur-culas/
sungguh suami yg kejam.. kayak lagu dangdutan. 🙂
Manusia adalah binatang yg berakal, saat orang sudah kehilangan akal maka tidak salah jika kita menganggapnya sbg binatang…
Pd saat melakukan penganiayaan tsb dia dlm keadaan sadar atau tidak, kalau dlm kondisi tidak sadar/ hilang akal maka kita anggap sbg binatang & hukum tidak bisa menjeratnya, namun jika dilakukan dg kesadaran maka kita sebut sbg biadab & harus diproses scr hukum
Apapun alasannya, menganiaya istri jelas suatu kesalahan besar. Kalo sudah ga cinta ya ceraikan saja kan beres. Hukuman maksimal ikatan perkawinan ya cerai, kalo udah kdrt ya masuknya pidana.
http://aganwidodo.pun.bz/01-siti-nurbaya.xhtml
itoe tidak patoet oentoek ditjontoh
bukan manusia itu..binatang biadab..
opo kui mesin tok 😀